News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonom Nouriel Roubini: Ekosistem Crypto Benar-benar Korup

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Amerika Serikat kelahiran Turki Nouriel menyerukan agar pertukaran crypto Binance jadi subjek pengawasan yang cermat dari regulator.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Ekonom terkenal Nouriel Roubini mengecam pasar cryptocurrency sebagai 'ekosistem yang benar-benar korup', dan menggambarkan beberapa pemain besarnya sebagai 'penipu' setelah bursa runtuh.

Berbicara dalam Pekan Keuangan Abu Dhabi pada Rabu kemarin, dia mengkritik CEO Binance Changpeng Zhao yang dikenal sebagai CZ, dan menyerukan agar pertukaran crypto Binance jadi subjek pengawasan yang cermat dari regulator.

Ada "tujuh C crypto: Tersembunyi (concealed), korup (corrupt), penjahat (crooks), penjahat (criminals), penipu (conmen), penjaja karnaval (carnival barkers) dan akhirnya, CZ (Changpeng Zhao).

Pelajaran dari beberapa minggu terakhir adalah orang-orang ini harus keluar dari sini," kata Roubini pada Rabu kemarin.

Dikutip dari Russia Today, Kamis (17/11/2022), pasar cryptocurrency sedang mengalami turbulensi yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah salah satu bursa crypto terbesar 'FTX' tiba-tiba runtuh minggu lalu, dan dilaporkan memiliki lebih dari 100.000 kreditur, dan kewajiban antara 10 miliar dan 50 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Intelijen Keuangan Turki Investigasi Kasus Kebangkrutan Bursa Kripto FTX

Meskipun mengajukan kebangkrutan, crypto bernilai jutaan dolar terus terkuras dari dompet FTX selama akhir pekan, ini tentu semakin merusak kepercayaan pada industri.

Binance awalnya mempertimbangkan untuk membeli saingannya yang gagal itu, sebelum menarik diri dari kesepakatan.

Baca juga: Bankman-Fried Diduga Kabur, Kripto Senilai Ratusan Dolar AS Milik FTX Mendadak Lenyap

Namun Roubini menunjukkan bahwa Binance tidak jauh berbeda dengan FTX.

"Saya tidak percaya CZ dan Binance memiliki lisensi untuk beroperasi di Uni Emirat Arab (UEA). Binance dilarang di Inggris, dan sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS karena pencucian uang," jelas Roubini.

Binance dilarang di Inggris pada akhir Juni lalu, sementara regulator di Singapura memaksa perusahaan untuk membatasi layanannya di negara tersebut.

Baca juga: Binance Diserang Hacker, Token Kripto Senilai Rp 8,7 Triliun Ludes Dicuri

Di AS, ini beroperasi melalui perusahaan spin-off, Binance US, yang telah diawasi sejak Mei lalu.

Roubini, yang merupakan seorang Profesor Universitas New York dan Kepala Eksekutif Roubini Macro Associates, menjadi terkenal setelah memprediksi krisis keuangan 2008 hingga 2009 dan dijuluki 'Doctor Doom' oleh Wall Street.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini