News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coinbase Tutup Sebagian Besar Operasinya di Jepang Pasca Pengumuman PHK 950 Karyawan

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Coinbase akan menutup sebagian besar aktivitas bisnisnya di Jepang sebagai upaya bertahan di tengah tren Crypto Winter yang sedang terjadi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

 
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Platform pertukaran kripto Coinbase akan menutup sebagian besar aktivitas bisnisnya di Jepang sebagai upaya bertahan di tengah tren Crypto Winter yang sedang terjadi.

Langkah tersebut juga merupakan bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan. Coinbase baru-baru ini juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen atau 950 tenaga kerjanya.

“Kami telah memutuskan menghentikan sebagian besar operasi kami di Jepang, yang menyebabkan hilangnya sebagian besar peran di entitas Jepang kami,” kata Vice President International and Business Development, Nana Murugesan, dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Cointelegraph.

Meskipun Murugesan tidak menjelaskan secara spesifik, dia mencatat bahwa sejumlah kecil karyawan Coinbase di cabang Jepang akan tetap "tinggal di perusahaan" untuk memastikan aset pelanggan aman.

Coinbase tidak mengomentari kemungkinan merger dan akuisisi. Dalam wawancara dengan Bloomberg, juru bicara Coinbase mengatakan mereka sedang mencari setiap opsi yang memungkinkan.

“Kami dengan hati-hati mengevaluasi semua opsi dan akan mengomunikasikan pembaruan lebih lanjut saat tersedia,” ungkap juru bicara tersebut.

Pada Juni tahun lalu, pertukaran kripto yang berdiri sejak 2012 ini telah memangkas 18 persen karyawannya karena ketidakpastian kondisi pasar cryptocurrency.

Baca juga: Pertukaran Kripto Coinbase Pangkas 20 Persen Tenaga Kerja dalam Putaran Kedua Gelombang PHK

Saat itu, CEO Coinbase Brian Armstrong mengatakan bahwa perusahaan telah tumbuh sangat cepat dan biaya karyawan terlalu tinggi untuk dikelola secara efektif melalui kondisi pasar kripto yang tidak pasti.

Armstrong juga mengutip isu resesi global saat dia mengumumkan PHK tahun lalu.

Coinbase bukan satu-satunya platform perdagangan kripto yang memberhentikan tenaga kerjanya di tengah Crypto Winter.

Baca juga: Inflasi Bikin Pendapatan Coinbase Ambles 64 Persen di Kuartal III 2022

Pada 6 Januari 2023, platform perdagangan kripto Huobi mengonfirmasi bahwa pihaknya berencana memangkas 20 persen stafnya, dengan alasan ketidakpastian kondisi pasar kripto.

Pada 4 Desember 2022, giliran pertukaran kripto Bybit yang mengumumkan PHK gelombang kedua untuk bertahan dari pasar yang bearish.

PHK terjadi ketika CEO Bybit Ben Zhou mengumumkan rencana reorganisasi perusahaan di tengah Crypto Winter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini