Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Mercedes-Benz dikabarkan telah mulai membangun fasilitas manufaktur daur ulang baterai kendaraan listrik (EV) berkelanjutan yang berlokasi di Kuppenheim, Jerman selatan pada Jumat (3/3/2023).
Fasilitas manufaktur tersebut akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 2.500 ton dan akan berkontribusi pada produksi lebih dari 50.000 modul baterai untuk kendaraan listrik baru Mercedes-Benz.
Baterai daur ulang tersebut akan berasal dari kendaraan uji dan baterai start-up. Berdasarkan keberhasilan uji coba, volume produksi dapat ditingkatkan dalam jangka menengah hingga panjang.
"Kami mengirimkan sinyal penting dari kekuatan inovatif di Baden-Württemberg dan Jerman untuk elektromobilitas yang berkelanjutan," kata Jörg Burzer, anggota dewan manajemen Mercedes-Benz dalam manajemen produksi dan rantai pasokan dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Menteri Lingkungan, Iklim, dan Energi di Baden-Württemberg, Thekla Walker mengaku senang karena Mercedes-Benz telah mempromosikan topik ekonomi sirkular.
“Ini sangat penting mengingat terbatasnya ketersediaan bahan baku yang permintaannya tinggi, seperti litium, kobalt, dan nikel,” ujarnya.
Baca juga: Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik, Pemerintah Pilih Standarisasi Baterai Swap untuk Motor Listrik
Adapun komisioning untuk tahap pertama pabrik yakni pembongkaran mesin, dijadwalkan akan dimulai pada Desember tahun ini.
Selain itu, pabrik yang berlokasi di Kuppenheim ini juga telah menjalankan operasi netral karbon dengan tenaga surya dan energi ramah lingkungan. Pembangunannya didanai sebagai bagian dari proyek penelitian ilmiah oleh Kementerian Federal Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman.