Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - JPMorgan Chase resmi mengakuisisi First Republic Bank yang bangkrut setelah mendapatkan lampu hijau dari lembaga penjamin simpanan, Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) AS.
Lewat pengumuman yang dirilis FDIC JPMorgan sepakat untuk memba membayarkan tagihan lelang sebesar 10,6 miliar dolar AS atas pencaplokan First Republic bank pada Senin, (30/4/2023).
Dengan mengguyurkan dana senilai miliar dolar AS, nantinya JP Morgan akan mendapatkan semua simpanan bank yang dimiliki oleh First Republic Bank termasuk sebagian besar aset deposito yang diperkirakan mencapai 92 miliar dolar AS.
"Sebagai bagian dari transaksi, 84 kantor First Republic Bank di delapan negara bagian akan dibuka kembali sebagai cabang JPMorgan Chase Bank, National Association, hari ini selama jam kerja normal," kata FDIC dalam sebuah pernyataan.
"Semua deposan First Republic Bank akan menjadi nasabah deposan JPMorgan Chase Bank, National Association, dan akan memiliki akses penuh ke semua simpanan mereka," lanjut FDIC dikutip dari Reuters.
Sejarah Berdirinya First Republic Bank
Didirikan tahun 1985 oleh Jim Herbert, bank di Nevada, Amerika Serikat ini awalnya merupakan salah satu bank swasta biasa.
Bank ini menawarkan layanan simpan pinjam, pembayaran, deposito serta layanan investasi dan solusi kredit bagi nasabah di AS.
Baca juga: Akuisisi First Republic Bank, JPMorgan Kucurkan Dana 10,6 Miliar Dolar AS
Namun seiring berjalannya waktu popularitas First Republic Bank melonjak. Hingga dikenal dengan julukan Bank investasi kondang asal AS.
Tepat pada 1 Juli 1985, First Republic Bank kemudian membuka kantor pertamanya di 201 Pine Street di San Francisco, AS.
Dengan total karyawan saat itu hanya berjumlah kurang dari 10 orang seperti yang dilansir situs First Republic Bank.
Baca juga: Enam Investor Incar First Republic Bank, JPMorgan Ajukan Terakhir
Bahkan saat memasuki ulang tahun ke-35 tepatnya pada Juli 2020, bank investasi ini sudah memiliki 80 kantor cabang yang tersebar di negara bagian AS sementara jumlah karyawannya berkembang lebih dari 5.000 orang.
Pertumbuhan positif ini lantas mendorong, First Republic menjadi bank AS terbesar ke-14 dengan nilai perusahaan lebih dari 19 miliar dolar AS.