Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Startup mobil bekas Broom.id, meluncurkan bursa mobil BroomHive di wilayah Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Di area seluas 9.280 meter persegi, kehadiran BroomHive akan memudahkan konsumen untuk mengakses berbagai pilihan mobil bekas yang dipasarkan oleh lebih dari 5.000 mitra showroom Broom yang tersebar di Jabodetabek, Jogja dan Surabaya.
BroomHive diharapkan menjadi bursa mobil bekas terintegrasi yang menjembatani ribuan showroom di Indonesia dalam satu platform.
Baca juga: Berburu Mobil Bekas Toyota Sienta 2018, Harga Mulai Rp 170 Jutaan
COO Broom Claussen Sindhuwinata, mengatakan setiap konsumen mempunyai preferensi yang berbeda-beda saat mencari mobil bekas dan seringkali keterbatasan akses, informasi, maupun ragam pilihan mobil bekas masih menjadi kendala.
"Belum lagi ditambah ketidakcocokan dari faktor harga, ataupun khawatir terhadap legalitas dan keaslian surat-surat kendaraan. Problematika inilah yang dijawab oleh BroomHive, karena BroomHive satu-satunya bursa mobil bekas terintegrasi yang menyediakan mobil bekas dalam berbagai merk, tahun, kondisi, maupun harga dari beribu mitra showroom Broom di Indonesia," tutur Sindhuwinata, Kamis (26/5/2023).
Ketika mengakses mobil melalui BroomHive, konsumen akan mendapatkan informasi dari ribuan mobil bekas secara transparan, termasuk informasi harga yang sesuai dengan kondisi mobil tersebut.
Hal ini akan sangat membantu konsumen, karena melalui BroomHive, konsumen dapat dengan mudah mencari secara spesifik merk, tipe, tahun pembuatan, ataupun kondisi mobil yang diinginkan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan.
BroomHive juga menyediakan dua opsi pembayaran yang dapat dipilih oleh konsumen, baik secara tunai maupun menggunakan skema leasing.
Baca juga: Cara Mengecek Mobil Bekas Tabrakan Atau Bukan Saat Akan Membeli Mobkas
Bukan hanya itu, BroomHive diharapkan turut meningkatkan pertumbuhan industri otomotif di Indonesia khususnya showroom maupun UMKM jual beli mobil bekas. Mempercepat perputaran transaksi hingga 40 persen.