News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cadangan Bitcoin di Amerika Anjlok Sentuh Level Terendahnya Sejak 2017 Akibat Gugatan SEC

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdagangan kripto perlahan mulai menghilang dan akhirnya berdampak pada anjloknya kapitalisasi Bitcoin di pasar Amerika.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Cadangan Bitcoin yang tersimpan di bursa kripto Amerika selama beberapa minggu terakhir telah mengalami penurunan tajam hingga merosot jadi 21 persen.

Anjlok tajam dari volume Bitcoin di perdagangan pasar spot pada kuartal sebelumnya, hingga tercatat jadi yang terendah dalam enam tahun terakhir tepatnya pada 2017 silam.

Tak hanya perdagangan Bitcoin yang mencatatkan penurunan, selama kuartal pertama tahun 2023 kapitalisasi pasar stablecoin yang berbasis di Amerika Serikat juga mencatatkan penurunan 35 persen dengan total kerugian mencapai 15 miliar dolar AS.

Baca juga: Binance Dapat Suntikan Token Tether Senilai 750 Juta Dolar AS untuk Cegah Kebangkrutan

Mengutip dari laporan Glassnote yang dikutip dari Bitcoin Sensus, penurunan volume perdagangan Bitcoin dan stablecoin di bursa Amerika terjadi karena terpengaruh pengetatan yang dilakukan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Seperti baru – baru ini SEC melayangkan gugatan kepada bandar kripto Binance dan pendirinya Changpeng Zhao di Pengadilan Distrik Columbia atas tuduhan kasus transaksi ilegal.

Tuduhan tersebut dilayangkan SEC lantaran perusahaan kripto terbesar di dunia itu diduga telah menggelapkan dana pelanggan senilai miliaran dolar AS.

Tak hanya itu Binance juga kedapatan melanggar undang-undang sekuritas AS tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934 dengan melakukan penjualan aset sekuritas tidak terdaftar.

Binance bukan satu – satunya platform perdagangan kripto yang tersandung masalah dengan SEC, sebelumnya penerbit stablecoin Paxos juga sempat digugat sekuritas AS hingga stablecoin BUSD berhenti beroperasi dan dibekukan dari sejumlah pertukaran besar di AS.

Rangkaian tekanan ini yang kemudian membuat kepercayaan investor terhadap perdagangan kripto perlahan mulai menghilang dan akhirnya berdampak pada anjloknya kapitalisasi Bitcoin di pasar Amerika.

Kendati kapitalisasi Bitcoin di AS telah mengalami penurunan akibat pengetatan yang dilakukan otoritas setempat.

Namun, hingga Juni ini jumlah industri pertambangan Bitcoin di Amerika masih mencatatkan lonjakan. Menjadi yang terbesar di dunia, mewakili 38 persen dari total hashrate Bitcoin di dunia.

Hal ini terdorong berkat adanya pelonggaran yang dilakukan presiden Joe Biden yang resmi menghapuskan tarif pajak listrik sebesar 30 persen pada para penambang kripto di Amerika.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini