News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sambut Awal Tahun, Harga Bitcoin Rebound Tembus Rp 707 Juta Per Koin

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bitcoin

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Perdagangan koin kripto di awal tahun 2024 terpantau mengalami lonjakan tajam, dengan Bitcoin memimpin kenaikan hingga harganya melesat di level 45.669 dolar AS atau sekitar Rp 707 juta per koin pada Selasa (2/1/2024).

Kenaikan tersebut tercatat jadi yang tertinggi yang pernah diraih Bitcoin selama dua tahun terakhir, tepatnya sejak April 2022.

Berkat lonjakan itu, kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai 1.76 Triliun dolar AS meningkat 5.99 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: 50 Persen Peminat Aset Kripto Berusia di Bawah 30 Tahun, Pelaku Industri Gencarkan Literasi

Tak hanya Bitcoin, sejumlah koin kripto lainnya juga mengalami rebound pada perdagangan sore ini.

Menurut data pasar Coinmarketcap koin Ethereum saat ini mengalami kenaikan 8,10 persen dengan harga jual mencapai 2.412 dolar AS.

Lonjakan serupa juga dialami koin Tether yang melesat 0,09 persen ke kisaran 1 dolar AS, diikuti koin kripto Solana yang naik 1,10 persen ke harga 115.62 dolar AS. Sementara untuk Dogecoin dilaporkan rebound 1,16 persen jadi 0.09334 dolar AS dan harga meme coin bergambar anak anjing, Shiba Inu melesat 1,81 persen ke level 0.000001087 dolar AS.

Penyebab Pasar Kripto Rebound

Melansir dari Reuters, reboundnya perdagangan Bitcoin di awal tahun terjadi karena adanya dorongan positif dari perubahan situasi makroekonomi di AS yang kini menghadapi fase ketidakpastian.

Meskipun data Price Index menunjukkan penurunan inflasi, namun imbas komentar Presiden The Fed Jerome Powell yang terus memberikan isyarat kenaikan suku bunga ke level tertinggi, membuat para investor mulai berlomba mengamankan investasinya ke mata uang kripto yang saat ini dianggap sebagai aset paling safe haven.

Faktor lain yang membuat harga Bitcoin bull selama sebulan terakhir yakni karena adanya dorongan dari halving Bitcoin yang diproyeksikan akan terjadi pada 2024.

Baca juga: Saham Perusahaan Kripto Ikut Melonjak Terkerek Harga Bitcoin

Dengan adanya halving jumlah bitcoin baru yang beredar di jaringan dapat dibatasi sehingga mengurangi adanya resiko krisis likuiditas. Respon positif ini yang diyakini dapat memicu kebangkitan Bitcoin hingga sukses mencatatkan pertumbuhannya sepuluh kali lebih tinggi dari pada indeks Nasdaq 100, mengutip dari Finance Magnates.

“Pasar kripto akan mengalami pertumbuhan yang signifikan tahun ini, dengan faktor utama yang mempengaruhi adalah masuknya dana investasi dari ETF spot, halving Bitcoin , dan kebijakan moneter yang lebih akomodatif baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia,” kata Jupiter Zheng, partner dana cair di HashKey Capital.

Para analis menilai lonjakan harga Bitcoin dan aset kripto akan terus berlanjut selama tahun 2024, pernyataan serupa juga di dilontarkan investor keuangan kondang, Robert Kiyosaki bahkan menyebut Bitcoin dapat melonjak tembus 135.000 dolar AS di tahun ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini