Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Live streaming menjadi fitur paling potensial untuk meningkatkan penjualan produk di e-commerce. Para e-commerce yang eksis di Indonesia seperti Shopee, TikTok, Tokopedia dan Lazada pun berlomba-lomba mengambil peran penting dalam membentuk tren ini.
Executive Director Ipsos Indonesia Andi Sukma, mengatakan sepanjang tahun 2023, inovasi yang dihadirkan para pemain e-commerce telah menjadi pusat perhatian dalam pengalaman berjualan online.
"Salah satunya, fenomena live streaming bukan sekadar tren biasa, melainkan manifestasi nyata dari evolusi perilaku konsumen dan strategi penjualan online," tutur Andi dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).
Baca juga: Shopee Mall Hadirkan HUAWEI MatePad Pro 13.2 dan FreeClip TWS, Intip Spesifikasinya!
Lalu, sejauh mana dampaknya terhadap dominasi para pemain e-commerce dalam persaingan live streaming di Indonesia?
Melihat situasi pasar digital pada periode kuartal ketiga tahun 2023, Ipsos melakukan survei "Tren Live Streaming E-commerce bagi Penjual" dengan melibatkan responden yang mayoritas pemilik brand lokal dan UMKM di Indonesia yang memanfaatkan berbagai fitur live streaming di marketplace melalui Ipsos Online Panel.
Berdasarkan hasil survei terbaru Ipsos Indonesia tersebut, Shopee Live menjadi fitur live streaming yang paling disukai oleh brand lokal dan UMKM.
Shopee Live memimpin pada indikator fitur live streaming yang paling populer (Awareness) bagi para brand lokal dan UMKM dengan persentase 96 persen, diikuti oleh TikTok Live 87 persen, Lazada Live 71 persen dan Tokopedia Play 62 persen.
Selanjutnya, dalam indikator yang menggunakan pendekatan marketplace yang paling banyak digunakan dalam 3 bulan terakhir bagi para brand lokal dan UMKM untuk menjual/memasarkan produk secara live streaming juga ditemukan Shopee Live 88 persen kembali terpilih sebagai saluran utama, diikuti oleh TikTok Live 61 persen, Lazada Live 35 persen dan Tokopedia Play 27 persen.
Aspek lainnya yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih fitur live streaming untuk berjualan adalah bagaimana platform dapat memberikan pangsa pasar nilai transaksi.
Pada indikator Share of Value, mayoritas brand lokal dan UMKM memilih Shopee Live 44 persen, diikuti TikTok Live 28 persen, Lazada Live 17 persen dan Tokopedia Play 12 persen.
Andi menyatakan, kompetisi yang dinamis dan adanya isu-isu mengenai pembatasan regulasi hingga narasi dua pemain besar yang berkolaborasi menuju akhir tahun 2023 lalu telah menjadi aspek menarik bagi Ipsos dalam riset kali ini.
"Kami melihat bagaimana kehadiran Shopee Live telah mendominasi pasar live streaming terutama bagi penjual yang mayoritas brand lokal dan UMKM. Namun, apa saja yang menjadi daya tarik penjual, hingga faktor lainnya yang menjadi landasan memilih sebuah platform live stream untuk berjualan? Tentunya keseruan pertarungan sengit di antara platform e-commerce juga kami ungkap dalam riset kali ini," ucapnya.
Secara rinci, kehadiran fitur berjualan secara real-time ini memberikan banyak manfaat bagi penjual khususnya brand lokal dan UMKM.
Dari data Ipsos, platform penjualan live streaming ini berhasil memberikan peningkatan omset (73 persen), ekspansi jangkauan pasar (68 persen), penghematan biaya promosi (64 persen), kemudahan berinteraksi dengan pelanggan online secara real-time (60 persen), dipercaya oleh pelanggan (59 persen), lebih aman dalam transaksi (49 persen) dan merasa lebih unggul dalam persaingan (37 persen).