News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jasa Marga: Truk Overtonase Pemicu Kasus Tabrak Belakang di Jalan Tol

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa truk angkutan barang yang terjaring dalam operasi penertiban truk overtonase di Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo arah Jakarta Km 21+200, setelah Gerbang Tol Kapuk, Selasa (22/8/2017). Operasi ini berlangsung selama tiga hari, mulai 22-24 Agustus 2017 oleh Jasa Marga bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan kepolisian.

Truk overload kerap menyebabkan kasus tabrak belakang karena muatan berlebih membuat kendaraan di belakang terutama kendaraan kecil di belakang sulit antisipasi.

Kasus kasus tabrak belakang ini biasanya truk yang jadi korban, truknya biasanya langsung kabur karena tak ingin berurusan panjang dengan kepolisian.

Dia menambahkan, truk overtonase membuat biaya perawatan jalan tol menjadi lebih mahal. Membuat jalan tol harus lebih sering diperbaiki.

"Misal jalan tol Prof Sedyatmo ke arah Bandara Soekarno-Hatta, karena kendaraan yang lewat umumnya adalah kendaraan kecil dan kendaraan dengan tonase standar, biaya perawatan lebih ringan ketimbang ruas jalan tol Jakarta-Cikampek atau ruas tol Tangerang," Bagus membandingkan.

Berdasar pantauan di hari pertama, ada puluhan truk kedapatan overtonase dari seratusan lebih truk angkutan barang yang diperiksa.

Semisal, sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel HDL aplikasi wingbox kedapatan membawa muatan kertas dari Kapuk tujuan Cibitung. Gross vehicle weight (GVW) truk ini seharusnya sekitar 7 ton. Setelah ditimbang GVW-nya mencapai 11 ton lebih.

"Ada kelebihan muatan 4 ton. Surat surat truk ini menurut pengemudinya lengkap," ungkap petugas.

Terhadap truk ini kemudian dilakukan penindakan oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini