News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siap Meluncur Juni di Indonesia, Daimler Sudah Jual Ratusan Unit Truk Axor Euro 4

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kiri ke kanan: Jung-Woo Park : President Director PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI); Faustina, Head of Product Management and Marketing PT DCVI dan Bimo Nuswantoro, Sales Trainer PT DCVI di acara bukapuasa bersama media di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diam-diam PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DVCI) sudah menjual ratusan unit truk Axor Euro 4 di Indonesia, meski truk dengan spesifikasi ini belum resmi diluncurkan di pasar lokal.

"Kita sebenarnya sudah pasarkan kendaraan Euro 4 ini dengan pengiriman di bulan Mei atau awal Juni. Total ada 3 digit," ungkap Faustina, Head of Product Management and Marketing PT DCVI di acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (12/4/2022) petang.

Baca juga: Produksi Truk dan Bus Daimler di Brasil Macet Karena Semikonduktor, 5.600 Karyawan Diliburkan

Faustina mengatakan, truk Axor dengan spesifikasi Euro 4 ini dipasarkan untuk memenuhi regulasi Pemerintah Indonesia yang mulai awal April 2022 ini mengharuskan produsen kendaraan memasarkan kendaraan bermesin diesel Euro 4.

Truk Axor Euro 4 berikut varian-variannya baru akan resmi diluncurkan di Indonesia oleh DCVI pada bulan Juni 2022 ini lewat event pameran single brand di BSD City,Tangerang.

Untuk mengejar spesifikasi Euro4 di truk Axor dan kendaraan diesel Mercedes-Benz lainnya yang dipasarkan di Indonesia, DCVI mengadopsi teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) yang sudah secara luas diaplikasikan oleh sejumlah pabrikan truk Eropa.

Baca juga: Daimler Prediksi Kelangkaan Pasokan Chip Semikonduktor Masih Berlanjut Tahun Ini

Beberapa pabrikan truk asal Jepang menggunakan teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR) pada kendaraan truk dan busnya yang bermesin Euro 4.

Salah satu kelebihan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) ini adalah dapat beradaptasi dengan berbagai jenis bahan bakar Bio Solar atau B30 atau Solar Subsidi dan tetap menghasilkan emisi gas buang Euro 5.

"Saya tidak mungkin mengatakan truk kita boleh pakai biosolar karena kita bicara tentang standar emisi gas buang. Dan di Indonesia hanya bahan bakar Pertadex yang memenuhi standar emisi tersebut," ungkap Jung-Woo Park, President Director PT DCVI.

Dijelaskan, bagi truk dengan teknologi EGR, penggunaan biosolar sangat sensitif terhadap kandungan sulfur.

Faustina menambahkan, DCVI sudah melakukan tes berulang-ulang pada truk Axor Euro 4 yang kini mulai dipasarkan di Indonesia.

"Kita sudah tes ke 4 model Axor sejak tahun kemarin sejauh 100 ribu km dan tidak ada masalah pakai biosolar di kendaraan dengan teknologi SCR," ungkapnya.

"Ada 2 yang kita tes, satu truk untuk angkutan tambang pasir ini memang tidak sampai kita bawa ke tambang di luar Jawa, dan satu tractor head on road Cirebon ke Jakarta bolak balik.Sejauh ini komponen filter oke, service interval masih sesuai dengan yang kita harapkan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini