TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Michelin Indonesia resmi menghentikan ekspor ban mobil penumpang merek Achilles di tahun 2022 ini dan pada saat yang sama memacu ekspor ban kendaraan penumpang BFGoodrich dan Uniroyal.
Peningkatan volume produksi kedua merek ban diharapkan turut meningkatkan kontribusi ekspor pada sektor ini.
Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette menyatakan upaya ini sejalan dengan rencana strategis Michelin di Indonesia paska akuisisi PT Multistrada Arah Sarana pada 2019.
“Setelah akuisisi, Michelin mengubah fasilitas pabrik dari produksi ban TIER 3 menjadi TIER 2 melalui alih teknologi yang dimiliki Michelin. Secara bertahap kami memindahkan pusat produksi ban mobil penumpang TIER 2 dari beberapa pabrik di negara Asia dan Eropa ke Indonesia,” kata Steven, Selasa, 16 Agustus 2022.
Bagi Michelin, Indonesia kini menjadi salah satu dari tiga manufacturing hub utama Michelin di dunia untuk produksi ban kendaraan penumpang TIER 2 (BFGoodrich dan Uniroyal).
Seluruh produksi ban BFGoodrich dan Uniroyal dari pabrik di Indonesia diekspor ke Amerika Utara, Eropa dan Asia dan menjadi penyumbang pendapatan ekspor utama Michelin dari Indonesia.
Baca juga: Hyundai dan Michelin Kembangkan Teknologi Ban untuk Mobil Listrik Premium
Ban BFGoodrich dan Uniroyal mulai diproduksi dan diekspor di 2020 dengan total volume awal mencapai 1,5 juta ban dan volume produksinya naik 200 persen menjadi lebih 4,6 juta ban lebih di 2021 dengan nilai ekspor lebih dari USD300 Juta.
Baca juga: Ban Michelin Kini Dijual Tanpa Bungkus Plastik
Produksi dan ekspor ban BFGoodrich dan Uniroyal ditargetkan naik 50 persen dibandingkan 2021 dengan nilai 500 juta dolar AS.