News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toyota Bangun Strategi Untuk Bertaruh Pada Produk Hybridnya di India

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Toyota New Camry, salah satu tipe yang akan diproduksi di India

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Toyota, produsen mobil yang berbasis di Jepang, mulai membangun kembali strateginya dengan bertaruh pada produk hybrid buatannya untuk pasar India.

Terkenal dengan Prius perintisnya, pembuat mobil Jepang telah berjuang untuk menjual sedan Camry hibrida dalam jumlah besar sejak debutnya di India pada 2013.

“Kali ini, Toyota bertekad untuk melakukannya secara berbeda dengan hibrida berbiaya lebih rendah, kata seorang eksekutif Toyota.

Baca juga: Toyota Kantongi 5.434 SPK Sepanjang GIIAS 2022, Penjualan Avanza Masih Mendominasi

Dilansir dari Reuters, Senin (22/8/2022) inti dari strategi ini adalah upaya untuk memotong biaya powertrain hybrid penuh dengan membuatnya di India, di mana pabrik pembuat mobil berjalan jauh di bawah kapasitas, dan untuk sumber bahan utama di dalam negeri.

Toyota Motor juga meningkatkan kerjasamanya dengan mitra Suzuki Motor, pemilik mayoritas produsen mobil terbesar India Maruti, untuk mendapatkan keuntungan dari pengetahuan teknik berbiaya rendah dan teknologi hybrid ringan.

"Taruhan hybrid adalah titik balik. Ini akan menjadi ujian lakmus bagi masa depan Toyota dan kesuksesan di India," kata seseorang yang mengetahui langsung rencana Toyota kepada Reuters.

Hibrida penuh dapat digerakkan untuk tenaga listrik sedangkan teknologi hibrida ringan hanya melengkapi mesin pembakaran untuk membantu mengurangi emisi. Namun, hibrida ringan memiliki baterai yang lebih kecil dan harganya jauh lebih murah.

Strategi Toyota India bertentangan dengan para pesaingnnya seperti Volkswagen, General Motors dan Tata Motors India, yang bergegas meluncurkan kendaraan listrik murni, dan menghadapi kritik dari investor karena tetap menggunakan hibrida bahan bakar fosil.

Hibrida umumnya lebih murah daripada EV karena memiliki baterai yang lebih kecil dan tidak bergantung pada stasiun pengisian daya.

Toyota menolak untuk berbagi rincian tentang penghematan biaya, peluncuran produk masa depan, strategi harga mobil atau rencana produksi untuk model hybrid penuh atau ringan di India.

Baca juga: Persiapan Capai 90 Persen, Toyota Segera Produksi Mobil Hybrid Lokal Pertama

Produsen mobil terbesar di dunia itu mengatakan kepada Reuters bahwa mereka ingin lebih banyak konsumen di India untuk memiliki hibrida penuh sebagai langkah pertama menuju elektrifikasi massal, dan akan terus meningkatkan sumber dan produksi lokal agar kompetitif.

Sementara itu, Hibrida baru pertama Toyota yang diluncurkan di India adalah Urban Cruiser Hyryder, kendaraan sport kompak (SUV) yang menurut dua orang yang mengetahui rencana tersebut kemungkinan akan dihargai sekitar 25.000 dolar AS atau kurang dari setengah harga Camry.

Untuk meningkatkan penjualan di pasar India yang sensitif terhadap harga, Toyota juga akan menjual Hyryders dengan powertrain hybrid ringan yang dipasok oleh Suzuki.

Faktor yang nantinya mempengaruhi harga Hyryder adalah perpajakan. India memungut pajak sebesar 43 persen untuk mobil hibrida, setara dengan SUV bensin atau diesel dan jauh lebih tinggi dari pajak 5 persen untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Toyota, Lexus dan Gazoo Racing Siapkan Line-up Mobil Paling Lengkap Sekaligus Teranyar di GIIAS 2022

“Toyota sedang melobi untuk mendapatkan pengurangan pajak,” kata sebuah sumber.

Perusahaan itu mengatakan ingin New Delhi memberikan dukungan, termasuk perpajakan, kepada semua teknologi hijau yang membantu India mencapai tujuannya mengurangi bahan bakar fosil dan emisi karbon.

Di sisi lain, Toyota berencana untuk memproduksi Hyryder sebanyak 135.000 unit per tahun di pabrik Toyota Kirloskar Auto Parts di Bidadi, India.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini