4. Melaju di Bahu Jalan Tol
Bahu jalan tol hanya untuk kondisi darurat dan tidak boleh dipakai untuk berkendara dengan alasan apapun.
Dalam banyak kasus, ada kendaraan darurat ditabrak dari belakang oleh pengguna bahu jalan. Atau menabrak mobil lain di lajur utama akibat menghindar dari mobil yang berhenti darurat di bahu jalan.
Baca juga: Kecelakaan Truk Trailer di Bekasi Tewaskan 10 Orang, Dirlantas Polda Metro Cek ke TKP
5. Terdistraksi oleh Ponsel
Banyak pengemudi mobil bermain ponsel padahal sedang melaju kencang. Karena tidak waspada, pengemudi kurang memperhatikan mobil di depan mengurangi kecepatan.
Atau bahkan mobil berpindah lajur atau berkurang kecepatannya tanpa disadari, padahal dari belakang ada mobil lain. Lupakan update status di media sosial, fokuslah hanya untuk mengemudi mobil.
6. Microsleep
Masalah microsleep atau tertidur sejenak tanpa sadar, sama bahayanya dengan bermain ponsel saat mengemudi mobil.
Meski hanya sepersekian detik, mobil dapat pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba. Tentu sangat berisiko dan dapat menyebabkan tabrakan beruntun. Solusi paling tepat untuk mengantuk hanya satu, yaitu tidur meskipun hanya 15 menit.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Truk Tabrak Warga dan Tiang Telekomunikasi, 10 Orang Meninggal
7. Lampu Rem Mobil Mati
Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui bahwa mobil sedang mengurangi kecepatan kalau rem mobil mati.
Padahal ada langkah sederhana untuk mengecek lampu rem, yaitu dengan menginjak pedal rem sebelum jalan. Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah. Pastikan lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.