Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementrian Perhubungan. Ir. Danto Restyawan berharap industri karoseri bus lain di Indonesia bisa mengikuti jejak Karoseri Laksana dalam meningkatkan mutu produk karoseri busnya demi meningkatkan standar keamanan dan keselamatan penumpang dan awak bus.
"Saya berharap semua industri karoseri seperti Laksana ini," ujarnya.
Hal senada dikemukakan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. Dia memberikan apresiasi atas inovasi dan pembaruan yang dilakukan Karoseri Laksana terutama atas komitmen penuh memastikan keselamatan dan keamanan bagi penumpang dan pengemudi.
Dia mengatakan, Laksana merupakan karoseri bus pertama di Indonesia yang menerapkan standar uji UN ECE R29 ini.
Baca juga: Intip Mewahnya Bus Legacy SR3 dari Karoseri Laksana di GIIAS 2022
“Inovasi serta improvement yang diusung ini menjadikan Laksana role model bagi perusahaan karoseri lain di Tanah Air. Semoga dengan ini karoseri lain turut mengikuti standar kendaraan yang dikembangkan oleh Laksana untuk menciptakan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Soerjanto Tjahjono
Sebelumnya, Laksana Bus telah mengantongi standar keamanan berkendara bus Eropa melalui beberapa pengujian dan dinyatakan lolos seperti uji guling UN ECE R66 dan UN ECE R80 untuk standar internasional dari Eropa untuk menguji kekuatan kursi bus dan dudukan kursi bus tetap terikat kuat pada tempatnya saat bus mengalami kecelakaan.
Laksana juga lolos melakukan uji stabilitas bus melaju di medan jalan miring dengan sudut minimal 28 derajat tanpa menyebabkan bodi bus terguling sesuai standr UN ECE R107 serta lolos uji UN ECE R93 untuk konstruksi Front Under-run Protection Device (FUDP), dimana material tersebut dapat menahan beban hingga 160KN.
UN ECE R93 mencegah kendaraan kecil seperti sedan masuk ke bawah kolong bus saat mengalami tabra depan dengan bus.
Stefan menambahkan, sejak berdiri 46 tahun lalu, Karoseri Laksana terus berinovasi untuk menghadirkan moda transportasi yang berkualitas, inovatif dan aman.
"Kami berterima kami kepada Kementerian Perhubungan dan KNKT yang selalu membimbing kami meningkatkan keselamatan transportasi," imbuhnya.
Ke depan, berbagai hasil uji UN ECE akan semakin memudahkan industri karoseri ini dalam menggarap pasar ekspor bus ke berbagai negara.
Menurut Kusriri, Manajer Riset dan Pengembangan Karoseri Laksana, perusahaannya sudah mengekspor beberapa unit bus premium model Legacy SR2 ke Bangladesh dan sekitar 200 unit bus dengan bodi aluminium ke Republik Fiji di Kepulauan Pasifik.