Imam mengingatkan, penggunaan solar dengan kandungan sulfur di atas 50 ppm sampai 200 ppm dan atau bahan bakar dengan kandungan FAME 30 persen (biasa disebut solar B30) pada truk Axor Euro 4 akan menyebabkan level emisi menjadi lebih tinggi dari ketentuan atau bahkan lebih tinggi dari batas aturan.
Baca juga: Teknologi SCR Bikin Truk Quester Euro 5 Tetap Bandel Minum Biosolar, Mesin Awet
Output mesin, baik tenaga maupun torsi, menjadi lebih rendah dari spesifikasi yang tertulis. Selain itu interval penggantian oli menjadi lebih pendek. Dampak lainnya, SCR Catalyst bisa mengalami masalah dalam jangka panjang.
Gunakan AdBlue
Pada mesin diesel Euro 4 yang menggunakan teknologi SCR untuk menurunkan emisi gas buangnya, harus menggunakan AdBlue, cairan urea untuk menjinakkan NOx.
Menurut Imam, pemakaian AdBlue pada kendaraan niaga Mercedes-Benz sangat irit, jauh lebih irit ketimbang konsumsi solarnya.
Utilisasi AdBlue pada truk Mercedes-Benz hanya mencapai 3 sampai 5 persen dari konsumsi bahan bakar. Lebih rinci, pemakaian 1 liter AdBlue bisa digunakan untuk menempuh jarak perjalanan truk hingga 75 kilometer.
Baca juga: Mengenal AdBlue, Si Urea Cair yang Bikin Mesin Truk Comply Pada Persyaratan Emisi Euro 4 dan 5
Sementara, untuk setiap 3 kilometer jarak tempuh truk Axor, dibutuhkan 1 liter bahan bakar. Daimler sendiri juga memproduksi dan memasarkan AdBlue ke pengusaha transportasi truk dan bus dalam 2 jenis kemasan.
Yakni kemasan 20 liter dan kemasan 200 liter dengan harga jual masing-masing Rp 230.000 untuk setiap AdBlue kemasan 20 liter dan Rp 2 juta untuk pembelian AdBlue kemasan drum 200 liter.