News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Kritik Volunterisme Dinilai Bukti Pius Terbiasa Politik Transaksional

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deklarasi tujuh relawan pendukung calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Jusul Kalla yang langsung dipimpin oleh Ketua Pemenangan, Surya Paloh di Kepri Mall, Batam, Rabu (19/6/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

Dan juga digerakkan oleh keinginan untuk menolak demokrasi yang ada dikuasai oleh kaum oligarki politik bisnis," bebernya.

“Itulah yang menjelaskan kemunculan relawan yang mau terlibat tanpa mobilisasi."

Sebelumnya, satu video berjudul "Harry van Yogya" diunggah oleh akun "Jakartanicus" ke YouTube, menggambarkan Harry dan Abuanto, menggenjot becak dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Start dari titik nol kilometer Yogyakarta pada 13 Juni, keduanya mengayuh becak masing-masing ke Jakarta sebagai bentuk dukungan untuk Jokowi-JK.

Di video itu, Pius mengeluarkan pernyataan dan menanggapinya.
"Masyarakat sudah tidak mau keluar uang, yang ada adalah transaksi. Wani piro.

Jika Anda ingin menggerakkan mesin, Anda harus punya oli, Anda harus punya bensin.

Saya tidak percaya adanya volunterisme." "Apa istimewanya? Banyak orang cari sensasi sepanjang republik ini berdiri. Berjalan kaki, berjalan mundur, sama saja. Enggak ada istimewa," kata Pius lagi.

"Dia menikmati, dia memang tukang becak. Jangan-jangan dengan begitu penghasilannya justru lebih banyak daripada genjot becak biasa," kata anggota DPR asal Fraksi Partai Gerindra itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini