Struktur Teks Biografi
1. Orientasi atau setting
Berisi informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu pendengar/pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 179, Kurikulum Merdeka: Kata Ilmiah dalam Teks Pidato
2. Kejadian penting atau peristiwa
Berisi rangkaian peristiwa yang disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang meliputi kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Dalam bagian ini mungkin disertakan pula komentar-komentar pencerita pada beberapa bagiannya.
3. Reorientasi
Berisi komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini sifatnya opsional, yang mungkin ada atau tidak ada di dalam suatu cerita.
Kaidah Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan sebagai berikut:
1. Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervarisi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
Contoh: George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak sombong.
2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.
3. Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh. Kata-kata yang dimaksud.