Sri Hidayati telah menulis 5 buku yakni teknologi pulp dan kertas, lignoselulosa, pengolahan sawit, singkong, dan produk olahannya, serta tanaman obat anti babesiosis.
Prof Sarkowi dan Prof Sri menuturkan, saat menulis dan mengajukan jurnal untuk dipublikasikan, banyak tantangan yang mereka hadapi.
Salah satunya adalah jurnal yang direvisi berkali-kali dan bahkan ada yang ditolak.
Saat menunggu jurnal diajukan apakah direvisi, ditolak, atau disetujui, mereka harus menunggu hingga berbulan-bulan.
"Saya pernah satu kali mengalami jurnal ditolak, inilah salah satu penyebab surat pengangkatan guru besar baru saya peroleh lebih dari dua tahun," ujar Prof Sri
"Tapi kami bersyukur, semua tantangan berhasil kami lewati bersama," pungkas Prof Sarkowi.(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pasangan Suami Istri Jadi Guru Besar Unila, Sarkowi Teteskan Air Mata