Itu akan dilakukannya apabila rekomendasi partai turun kepada bakal calon lain, yakni Etik Suryani-Agus Santosa (EA), dan Purwadi-Indra Surya (Purwa-Surya).
"Hingga hari ini saya tetap taat dan patuh menunggu keputusan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan," ujar dia, Sabtu (18/1/2020).
Baca: Soal Viralnya Keraton Agung Sejagat, Keraton Pajang Sukoharjo Angkat Bicara: Tidak Kenal
Baca: Kapolsek Gendong Wanita Lumpuh ke Mobil Patroli untuk Pergi Berobat
"Akan tetapi bila rekomendasi turun atas nama EA atau Purwa Surya maka demi kepentingan rakyat Sukoharjo saya akan melawan dengan segala cara," imbuhnya.
Henry menilai keempat bakal calon tersebut tidak berkompeten untuk memimpin Kota Makmur.
"Itu lelucon bagi saya karena sudah saatnya Sukoharjo mendapatkan pemimpin yang bisa mengubah Sukoharjo, tidak hanya begitu-begitu saja," tutur dia.
"Sukoharjo membutuhkan pemimpin yang mempunyai inovasi, pandai, dan jujur," lanjutnya.
Ia juga bersikukuh akan 'melawan' jika rekomendasi partai tidak turun padanya.
Rencananya, ia akan menggunakan kendaraan di luar PDI Perjuangan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo.
"Saya akan melawan dengan cara, saya akan mengambil kendaraan lain untuk melawan EA dan Purwa Surya," ujar Henry.
"Saya sudah siapkan itu semuanya, saya akan mengumpulkan semua partai bagaimana caranya kursi di atas dua puluh," imbuhnya.
Henry mengaku siap menerima segala konsekuensi yang akan diterimanya atas rencananya itu.
Termasuk, pemberhetian dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Kalaupun diberhentikan dari partai, saya siap," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Siap Jor-Joran, Bacabup Henry Indraguna Siapkan Rp 100 Miliar untuk Pilkada Sukoharjo 2020