"Kami mendukung Gibran berdasarkan ide dan pikiran kami, kalau kaukus muda PKS dukung Gibran," sambung Didik.
Baca: Diajak PKS untuk Lawan Gibran dalam Pilkada Solo, Achmad Purnomo: Sudah Tidak Mungkin Lagi
Baca: Calon Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, Pasangan Independen Bajo Penuhi Syarat KPU terkait Dukungan
PKS Solo Kecolongan
Masih mengutip TribunSolo, Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengaku kaget saat tahu Didik Hermawan mengenakan kemeja Gibran dalam rapat DPRD.
Sugeng menuturkan pihaknya kecolongan karena Didik tidak berkoordinasi lebih dulu terkait aksinya mendukung Gibran.
"Saya sendiri kaget kenapa dia pakai itu," aku Sugeng, Rabu.
"Tanpa koordinasi, mak benduduk pake baju itu," pungkasnya.
Lebih lanjut, Sugeng menilai apa yang dilakukan Didik tersebut tidak pantas.
Lantaran Didik Hermawan sedang rapat DPRD dan mewakili Fraksi PKS.
"Bukan dirinya sendiri, dia dapat tugas dari partai membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna," ujar Sugeng, dilansir TribunSolo.
Sugeng mengatakan selama ini anggota Fraksi PKS lainnya tak pernah mengenakan baju partai saat membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna.
Namun, Didik justru mengenakan kemeja yang biasa dipakai pendukung Gibran.
Baca: Cucu Paku Buwono XII akan Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, Begini Prediksi Pengamat Politik
Baca: Calon Penantang Gibran Siap Tak Terima Gaji Kalau Terpilih Jadi Wali Kota Solo
"Ini malah pakai baju itu (relawan Gibran), menurut saya di situ kesalahannya," kata Sugeng.
"Misal di luar forum atau dia secara pribadi bisa ditolerir, tapi ini di forum resmi dan sakral," katanya.
PKS Berencana Usung Achmad Purnomo