PKS tampaknya siap mengajak Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, untuk melawan Gibran Rakabuming Raka pada Pilkada Solo 2020.
Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, menilai sosok Achmad Purnomo sebagai simbol perlawanan.
Hal ini, kata Sugeng, mengingat Achmad Purnomo gagal maju Pilkada Solo 2020 karena gagal mendapat rekomendasi PDIP.
Seperti diketahui, PDIP mengumumkan nama Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa sebagai pasangan yang mereka usung dalam Pilkada Solo 2020.
"Saya kira simbol perlawanan atau simbol 'yang terzolimi' adalah sosok Pak Purnomo dan saya kira publik akan sangat mudah memahami Pak Purnomo menyatakan siap maju," terang Sugeng, Selasa (28/7/2020), dikutip Tribunnews dari TribunSolo.
"Saya meyakini memberikan empati dalam bentuk dukungan suara kita paham, saya kira filosofi masyarakat Indonesia dan Jawa khususnya memahami bab rasa."
"Rasa yang dirasakan Pak Purnomo, digadang-gadang, dijanjikan dan seterusnya tapi di detik akhir meleset semua," sambung dia.
Baca: PKS Sebut Jokowi Tidak Konsisten, Ipar Disuruh Mundur di Pilkada Sementara Anak dan Menantunya Tidak
Baca: Politikus PKS: Tidak Ada Kompetisi Itu Orang Lawan Kotak Kosong
Sugeng Riyanto mengatakan jika ada koalisi partai non-PDIP pada Pilkada Solo 2020, maka hal itu akan luar biasa.
Ia pun meyakini bisa mengalahkan dinasti politik di Kota Solo.
"Kita meyakini bisa mengalahkan politik dinasti di Kota Solo," ujarnya.
Hingga saat ini, Sugeng mengungkapkan pihaknya masih menjalin komunikasi dengan Achmad Purnomo.
Meski begitu, kepastian Purnomo akan bergabung atau tidak, masih abu-abu.
Dilansir TribunSolo, Sugeng menyebutkan Purnomo belum menyatakan iya, tapi juga belum menolak.
Namun, Sugeng yakin Purnomo siap bertarung pada pemilihan yang berlangsung 9 Desember 2020 mendatang.