Kemudian untuk pemilih kaum terpelajar dengan populasi pemilih sebesar 11,9 persen, Olly Steven juga tetap unggul.
Dukungan terhadap Olly-Steven mencapai 69 persen, CEP-Sehan 9,9 persen, dan VAP-Hendry 9,9 persen.
Keunggulan Olly-Steven juga terjadi di kalangan etnis Minahasa, Sangir/Sangihe, dan Bolaang Mongondouw, di mana basis pemilihnya mencapai 77,3 persen.
Baca: Alasan Prabowo Tolak Berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Sulut: Sudah Komitmen dengan PDIP
Pasangan Olly-Steven mencapai 68,3 persen, CEP-Sehan 13,7 persen, dan VAP-Hendry 10,3 persen. Dari enam kantong pemilih itu, Olly-Steven unggul semua.
Olly juga meraih tingkat popularitas dan kesukaan tertinggi. Olly dikenal oleh 90,8 persen dan disukai sebesar 90,1 persen.
CEP dikenal sebesar 71 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 68,8 persen, dan VAP dikenal sebesar 63,7 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 68,8 persen.
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Olly-Steven sebagai petahana sebesar 89,5 persen.
"Pemilihan masih sekitar tiga bulan lagi, sehingga masih ada peluang masing-masing kandidat untuk menarik simpati. Namun, jika tidak ada kejadian luar biasa, dukungan terhadap petahana tidak akan berubah signifikan," ujar Ikrama.