News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2020

5 Calon Kepala Daerah dan Wakil Meninggal Akibat Covid-19: Bateng, Bontang, Berau, Halsel dan Majene

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra kedua almarhum Ibnu Saleh, Jakara mengumandangkan azan di tempat pemakaman umum (TPU) jalan Mentok, Kota Pangkalpinang, Minggu (04/10/2020)

Muharram dirawat di ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.

Sejak dinyatakan positif corona, Muharram sudah menjalani perawatan intensif selama 13 hari di RS Pertamina.

Diketahui, Bupati Muharram dinyatakan positif Covid-19 oleh RSUD Kanujoso saat menjalani pemeriksaan kesehatan syarat maju Pilkada 2020, Rabu (9/9/2020).

Baca: Bupati Berau Muharram Sempat Alami Kondisi Buruk 9 Hari Lalu

Usai dinyatakan positif, Muharram sendiri mengumumkan dirinya terkonfirmasi melalui rekaman video.

Melalui video tersebut, Muharram menyebut dirinya positif Covid-19 karena kelalaiannya saat berinteraksi dengan seseorang. Karena itu dirinya meminta maaf.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau atas kejadian ini. Saat beberapa waktu lalu saya berinteraksi dengan seseorang. Sehingga terjadilah seperti ini," ungkap Muharram melalui video tersebut.

Saat itu Muharram mengaku tidak mengalami gejala sakit berat. Hanya mengalami sakit kepala dan flu.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Muharram sempat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat berkunjung ke Maratua, Berau, pada 1 September 2020.

Agenda kunjungan Edhy ke Berau dalam rangka lepas liar 300 ekor tukik atau anak penyu.

4. Calon Wakil Bupati Halmahera Selatan, Lutfi Machmud

Calon Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Lutfi Machmud meninggal dunia, Kamis (20/8/2020) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara sekitar pukul 10.10 WIB.

"Benar, beliau meninggal dunia pagi tadi, di RS Mitra Keluarga Jakarta," ujar Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba kepada wartawan, Kamis (20/8/2020).

Baca: Adi Darma, Cakada Kedua di Kaltim yang Meninggal Akibat Corona, Calon Lainnya dari Majene dan Halsel

Lutfi meninggal dengan laporan medis tim dokter yaitu adanya sejumlah penyakit yang diderita. Lutfi juga dilaporkan terinfeksi Covid-19.

Proses pemakaman akan dilakukan di Jakarta dengan menggunakan protokol COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.

Bahrain menambahkan, sosok almarhum Lutfi adalah orang baik. Dia dan almarhum berteman dekat.

Semasa hidupnya, Lutfi pernah berjasa dalam pembangunan di Halmahera Selatan. Salah satunya adalah pembangunan kawasan bisnis dan jalan yang ada di Halmahera Selatan.

"Insya Allah beliau orang sholeh, sangat komitmen memegang prinsip dan peduli pada sesama," ujarnya.

5. Calon Bupati Majene, H Fahmi Massiara

Bupati Majene, Provinsi Sulawesi Barat, H Fahmi Massiara meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Fahmi Massiara disampaikan kerabat Ahmaf Fauzi Arif Lopa melalui pesan WhatsApp.

Fahmi dikabarkan mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 12.15 Wita di Rumah Sakit Grestelina Makassar.

Bupati Majene Fahmi Massiara semasa hidup. (Tribun Timur)

Rencananya jenazah bupati Majene ini akan dimakamkan di Majene, Sulawesi Barat, Selasa (29/9/2020).

Fahmi meninggal dunia karena menderita sakit. Dia dirawat satu bulan terakhir di Makassar.

Sebelumnya Fahmi Massiara diketahui sempat mencalonkan dari lagi sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Lukman pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Namun saat pemeriksaan kesehatan, Fahmi dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan sebagai Bupati tahun ini.

Penyebabnya, Fahmi tidak mengikuti tahapan pemeriksaan karena sedang sakit.

Baca: Jenazah Bupati Majene Fahmi Massiara Dilepas Gubernur Sulbar, Dimakamkan di Kompleks Masjid Raya

Fahmi kemudian digantikan oleh istrinya, Patmawati Fahmi sebagai calon Bupati Majene.

Sementara itu, beberapa calon kepala daerah yang sempat terpapar corona dan kini dinyatakan sembuh, di antaranya:

1. Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin

Bakal Calon Wali Kota Jawa Timur sempat dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah menjalani tes swab pada 26 Agustus 2020.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengaku awalnya tak mengalami gejala umum penderita covid-19, dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. (Ahmad Zaimul Haq/Surya)

Namun dia mengaku suaranya tiba-tiba saja menjadi parau, hingga tak dapat mengeluarkan suara saat berbicara.

Machfud kemudian menjalani isolasi diri selama dua pekan dan kini dinyatakan sudah sembuh.

2. Calon Bupati Luwu Utara, Arsyad Kasmar

Dikutip dari Tribun Timur, Deklarasi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Arsyad Kasmar-Andi Sukma (Akas) diwarnai isak tangis.

Penyebabnya, Arsyad Kasmar dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Ia tidak bisa hadir dalam deklarasi dan mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara.

Putri Arsyad Kasmar, Aisyah Tiar Arsyad mengumumkan hal itu kepada ribuan pendukung yang memadati Halaman Masjid Nur Maryam, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Sabtu (5/9/2020).

Bakal calon Bupati Luwu Utara, Arsyad Kasmar. (Istimewa)

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidakhadiran ayah saya, ini kehendak Tuhan di luar rencana kami. Untuk itu kami minta jangan kita patah semangat, saya mewakili ayah (Arsyad Kasmar), ingin membuktikan bahwa Akas tidak pernah main-main dan serius mengikuti Pilkada," ucapnya.

Kabar Arsyad Kasmar positif diketahui beberapa saat jelang deklarasi dan pendaftaran di KPU.

Arsyad Kasmar dalam keterangan tertulis mengaku tengah dikarantina di Swiss-belhotel Makassar.

3. Papua

Lima bakal calon (balon) kepala daerah dari Kabupaten Supiori, Provinsi Papua yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Mereka langsung melanjutkan proses tahapan pilkada yang sebelumnya tertunda.

"Lima balon kepala daerah dari Supiori sudah negatif semua, mereka sekarang ikuti tes bebas narkoba di BNN," ujar Komisioner Bawaslu Papua Ronald Manoach saat dihubungi, Selasa (15/9/2020).

Menurut Ronald, setelah mengikuti tes narkoba di BNN, lima calon kepala daerah itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologi di RSUD Jayapura.

Baca: Bawaslu Ingatkan Masih Ada Calon Kepala Daerah Langgar Protokol: Kampanye Langsung Masih Dominan

Sementara itu, anggota Komisioner KPU Papua Melkianus Kambu menambahkan, masih ada empat balon kepala daerah yang berstatus positif Covid-19.

Para bakal calon kepala daerah itu masih menjalani karantina mandiri. Ia menegaskan, calon kepala daerah yang positif Covid-19 itu hanya tertunda mengikuti tahapan pilkada.

"Yang bersangkutan sudah sembuh, yang penting mereka bawa hasil pemeriksaan swab yang terakhir dan kasih tunjuk kepada pihak rumah sakit," kata Kambu. Total ada 35 pasangan balon kepala daerah yang mendaftar menjadi peserta pilkada serentak di 11 kabupaten yang ada di Papua.

Dari 35 pasangan atau total 70 orang itu, sebanyak sembilan calon kepala daerah dinyatakan positif Covid-19.

Sebelas kabupaten di Papua yang menyelenggarakan pilkada serentak di antaranya, Yahukimo, Keerom, Pegunungan Bintang, Mamberamo Raya, Merauke, Boven Digoel, Asmat, Supiori, Waropen, Yalimo, dan Nabire.

4. Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin

Bakal calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dipastikan sembuh dari Covid-19.

"Setelah melalui tes swab lanjutan, saya sudah dinyatakan negatif Covid-19," ujar pria yang akrab disapa Aditya ini saat dikonfirmasi, Senin (14/9/2020).

Menurut Aditya, setelah dipastikan sembuh dari infeksi Covid-19, dia selanjutnya akan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes kesehatan lanjutan sebagai persyaratan dari tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Aditya Mufti Ariffin (BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA)

Oleh KPUD Banjarbaru, Aditya diberikan dispensasi untuk mengikuti tes kesehatan lanjutan. Sebab, saat tes kesehatan beberapa waktu lalu, dia berhalangan karena masih menjalani karantina khusus.

"Khusus untuk saya yang diberikan dispensasi, saya diizinkan mengikuti tes kesehatan susulan pada 17 September mendatang," jelas dia.

6. Bakal Calon Bupati Kabupaten Banjar, Andin Sofyanoor

Selain Aditya, bakal calon Bupati Kabupaten Banjar, Andin Sofyanoor dan juga wakilnya, Muhammad Syarif Busthomi juga dipastikan sembuh dari Covid-19.

Keduanya dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Baca: Update Corona Hari Ini 5 Oktober: Total Positif 307.120, Sembuh 232.593, Meninggal Dunia 11.253

Setelah dinyatakan terinfeksi Covid-19, Andin maupun Syarif melakukan isolasi mandiri. Tak lama, mereka berdua berinisiatif melakukan tes swab mandiri di dua rumah sakit dan hasilnya adalah negatif.

"Berdasar hasil laboratorium dua rumah sakit itu justru kami berdua negatif Covid-19," ujarnya.

7. Bakal Calon Bupati Ngada, Kristoforus Loko

Kristoforus Loko, bakal calon Bupati Ngada, Nusa Tenggara Timur yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, dinyatakan sembuh sesuai hasil pemeriksaan sampel swab.

Kepala Dinas Kesehatan NTT, Mese Ataupah yang dikonfirmasi melalui telepon, memastikan Kristoforus Loko telah bebas dari covid-19 setelah menjalani perawatan lebih dari seminggu.

Terkait kondisi bakal calon Bupati Ngada tersebut, Komisi Pemilihan Umum NTT tengah berkoordinasi dengan KPU Ngada serta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ngada guna lebih memastikan hal tersebut.

Bakal calon yang telah dinyatakan sembuh tersebut, selanjutnya akan mengikuti proses tahapan pilkada berupa, pemeriksaan kesehatan dan penelitian syarat calon, hingga penetapan pasangan calon dan pengambilan nomor urut peserta pilkada.

Sebelumnya, bakal calon Bupati Ngada tersebut diketahui positif covid-19 saat sedang mengikuti tahapan pilkada berupa pemeriksaan kesehatan.

(kompas.com/tribuntimur.com/tribunkaltim.com/tribunnews.com/dewi a)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini