Sementara di bidang pendidikan, Olly-Steven menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi, ujian nasional berbasis komputer sehingga lulusan SMU dan SMK kualitasnya sama, baik dari Miangas sampai Pinogaluman, termasuk tinggi dalam aspek integritas, ditunjang dengan upah tenaga pendidik yang sesuai UMP.
"Pendidikan vokasi diperluas dengan mengembangkan SMK Pertanian, SMK Pariwisata dan Akademi Pariwisata," ucap Olly.
Olly juga menerangkan berbagai upaya yang telah dilaksanakan untuk peningkatan ekspor, baik melalui Pelabuhan Bitung maupun Flight Cargo.
Selain itu juga mempercepat industrialisasi produk pertanian agar mampu menyerap Raw Material.
"Di bidang UMKM dan Koperasi, kita siapkan program Inkubator Kewirausahaan, Pelatihan UMKM Go Digital, termasuk pemberian modal usaha melalui Bank Sulut sebesar 1 triliun untuk UMKM," kata Olly.
Dari program UMKM ini, ditargetkan mampu memompa pertumbuhan 100.000 wirausaha baru, 10.000 pengusaha menengah, dan 1.000 usaha berskala Internasional.
Baca juga: Olly: Solid Bergerak, Kita Tegak Lurus Menang
Olly-Steven juga telah siapkan roadmap tranformasi digital, dengan membangun infrastruktur penunjang data centre, kebijakan yang komprehensif untuk menjadikan Sulut sebagai 'Silicon Valley' Indonesia.
"Prinsip kami adalah 'Salus Populi Suprema Lex Esto'. Hukum tertinggi adalah keselamatan rakyat. Semua kerja keras kami, peluh keringat kami, dan setiap bait doa kami, tidak lain adalah untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, siapapun tidak terkecuali, demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Sulawesi Utara," ucap Olly.
Dalam closing statement debat, Steven Kandouw menyebut, "Sebagai orang beriman, kita selalu diingatkan dengan berbagai nasihat, 'Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga (HR Muslim)'."
Kemudian disampaikan pula The Fear of The Lord is The Beginning of The Knowledge atau takut pada Tuhan adalah permulaan pengetahuan.
Steven mengingatkan, bahwa sejarah mengajarkan umat manusia bahwa ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan dicapai dengan proses belajar yang panjang dan tidak dengan cara instan.
"Karena itu konsep kami adalah Long Life Education atau pembelajaran seumur hidup. Tujuan pembangunan Sulawesi Utara bersama Olly dan Steven tidak lain untuk menjadikan warga Sulut sejahtera dengan kualitas human capital yang mumpuni, profesional dan berintegritas," kata Steven.
Olly-Steven pun menegaskan kiat penting dalam pendidikan yakni mampu belajar dari sejarah masa lalu, mampu menjawab tantangan zaman masa kini, mampu melihat harapan di masa depan.
"Seperti kekompakan para Bogani di bumi Bolaang Mongodow. Semangat patriotik Santiago di Nusa Utara, keperkasaan para Waraney di Tanah Minahasa. Spirit yang sama akan kami maknai untuk masa depan Sulawesi Utara yang gilang gemilang, Sulut yang menjadi cahaya di Indonesia Timur, dan tambah hebat di Kawasan Pasifik," tegas Steven.
Baca juga: Kuasai Materi, Olly-Steven Tampil Perkasa Saat Debat Cagub Sulut