Kemenangan telak ini memunculkan wacana bertambahnya peluang jatah menteri.
Baca: WhatsApp Masih Down dan Sulit Download Gambar dan Bikin Status? Begini Cara Mengatasi WA yang Lemot
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 23 Mei 2019, Percintaan Gemini Pasang Surut, Virgo Fokus ke Keluarga
Baca: Viral Hari Ini, Tukang Bakso Nekat Jualan di Tengah Massa Aksi 22 Mei di Bawaslu Ramai Jadi Sorotan
Bali dinilai layak mendapat dua kursi menteri dalam kabinet Jokowi jilid II.
Seperti diketahui, saat ini Bali memiliki satu wakil di kabinet Jokowi jilid I atau Kabinet Kerja, yakni Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM).
Kini beberapa nama digadang-gadang masuk dalam bursa kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Selain petahana AAGN Puspayoga, ada empat nama lain yang beredar sebagai calon menteri baru.
Mereka adalah Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, serta Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti.
Dua tokoh lainnya Anggota DPD RI Dapil Bali, Gede Pasek Suardika dan politikus NasDem, I Gusti Putu Artha.
Pasek dan Putu Artha sama-sama menjadi anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.
Hak Tunggal Presiden
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Rabu (22/5/2019) perihal calon menteri ini, Pasek Suardika menyatakan hingga saat ini di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Presiden Jokowi belum ada pembahasan mengenai jatah menteri.
Ia menegaskan pemberian jatah menteri tetap ada di tangan presiden.
"Semua hak tunggal Presiden," katanya via telepon selular.
Dengan perolehan suara tertinggi di Bali, Pasek menyatakan jatah satu menteri dari Bali sudah hampir pasti.
Jatah ini bisa bertambah jadi dua apabila ada dorongan dari partai pengusung dengan menyodorkan dua tokoh yang dinilai mampu mewakili ketokohan atau kepakaran serta aspek lainnya yang ikut mempengaruhi keterwakilan baik suku, agama, kewilayahan, dan lain sebagainya.