"Saya serahkan kepada partai. Bukan soal siap atau tidak siap. Jika parpol punya kebijakan lain saya tunduk pada sikap partai," ungkap mantan anggota KPU RI ini.
Tanggapan Koster
Terpisah, Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali, Wayan Koster, belum mau memberikan tanggapan terkait peluang Bali mendapat jatah dua menteri. Ia pun menolak membahas kabinet Jokowi.
"Nggak usahlah bicara begitu, saya nggak mau bicara soal itu dulu," katanya singkat, Rabu (22/5/2019).
Koster hanya mengimbau seluruh komponen masyarakat agar menerima hasil Pilpres yang telah ditetapkan KPU.
"Kemenangan Pak Jokowi dalam Pilpres harus dimaknai sebagai kemenangan bersama seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sedangkan Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, mengaku tidak mau berandai-andai mengenai jatah menteri untuk Bali.
Politikus senior PDIP ini hanya berharap pemerintahan Jokowi jilid II ini lebih banyak memperhatikan Bali, mengingat Bali berhasil memenangkan Jokowi di atas 90 persen.
"Ah, aku nggak mau berandai-andai, itu hak prerogatif Presiden. Kita hanya minta pemerintahan Jokowi jilid II ini lebih banyak memperhatikan Bali, banyak proyek infrastruktur yang diberi ke Bali," paparnya.
Selama ini, Bali selalu langganan mendapat jatah satu menteri di kabinet, dari era Presiden Soeharto hingga Jokowi.
Setidaknya ada lima tokoh Bali pernah menjadi menteri.
Mulai dari Ida Bagus Sudjana (almarhum) di era Orde Baru yang menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi (1993-1998).
Selanjutnya di era Reformasi Pembangunan Pemerintahan Presiden Habibie, mantan Gubernur Bali Ida Bagus Oka (almarhum) menjadi Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN.
Kemudian di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, sosok I Gede Ardika dipercaya menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kembali Bali mendapat jatah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata yang dipercayakan kepada Jero Wacik.
Politikus Demokrat ini kemudian digeser sebagai Menteri ESDM.
Dan saat ini Puspayoga menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM.
Mantan Wakil Gubernur Bali ini masih berpeluang kembali menempati jabatan serupa hingga lima tahun mendatang di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bali Layak Dapat Jatah Dua Menteri, Sumbang Suara Tertinggi Jokowi, Empat Nama Masuk Kandidat