Dalam catatannya, ada sekira 11 jutaan kesenjangan kepemilikan rumah dan ini belum termasuk keluarga baru.
"Saya melihat setelah pandemi Covid-19 berakhir sektor properti akan berkembang pesat di samping karena rencana pemerintah membangun proyek strategis nasional serta pemindahan ibu kota negara," ucap Handi.
Baca juga: Pulihkan Pasar Properti, LPKR Berencana Bangun Produk Residensial dengan Harga Terjangkau
Handi menuturkan sektor properti berperan produktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Hal ini sejalan dengan langkah peran pemerintah memberikan insentif agar orang tetap memiliki daya beli.
Sehingga tujuannya supaya pengusaha properti punya kemampuan untuk membangun ataupun memproduksi hunian baru.
"Kontribusi sektor properti ini terhadap perekonomian nasional masih boleh dikatakan sedang. Belum terlalu tinggi karena kontribusinya 2,8 persen sampai 3 persen," urainya.
Jika dibandingkan negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand masih terlampau jauh kontribusinya terhadap perekonomian yakni di atas 10 persen.membuka lapangan pekerjaan yang luas.
Handi menilai pertumbuhan industri properti bergerak positif, kontribusi PDB akan lebih besar, serta menciptakan banyak lapangan pekerjaan. (Tribun Network/Reynas Abdila)