Pada bulan puasa kaum muslim memperbanyak ibadah sosial, seperti berinfak, bersedekah, dan berzakat kepada fakir miskin, khususnya dimulai dari kerabat.
Secara khusus bagi orang yang berpuasa kedermaan diwujudkan dalam perintah zakat fitrah, sebagai ibadah penyempurna dari ibadah puasa.
Tradisi berderma juga tampak menggembirakan pada saat terjadi musibah di suatu daerah.
Tanpa menunggu perintah, masyarakat antusias memberikan bantuan melalui lembaga-lembaga atau ormas-ormas yang memiliki kemampuan untuk menyalurkannya.
Kesatuan, kebersamaan dan solidaritas sosial di masyarakat begitu terasa menembus batas-batas agama, etnis, dan golongan.
Anjuran berderma dan sikap tengahan atau proporsional ini sangat baik diterapkan dalam menyikapi datangnya Idul Fitri.
Ini penting, karena jangan sampai prilaku atau sikap-sikap pada saat merayakan Idul Fitri justru terjebak pada perilaku konsumtif yang berlebihan.