TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA --- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, membentuk Pusat Krisis atau Crisis Center terkait penanganan bencana Gunung Merapi.
"Presiden memberi pengarahan agar penanganan pengungsi lebih melibatkan para relawan. Kita juga akan membuat Crisis Center, yang di dalamnya termasuk pusat data orang hilang," kata Syamsul, dalam keterangan pers, usai rapat koordinasi, di Gedung Agung, Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010).
Dalam rapat, Presiden SBY meminta BNPB memulai lagi pendataan dan penyediaan kebutuhan bagi pengungsi. Ketika lokasi pengungsian dipindahkan ke tempat yang lebih aman, beberapa perlengkapan pengungsi ditinggalkan, seperti tikar dan selimut. "Oleh karena itu tadi Presiden memberi petunjuk agar kita memulai saja dari nol, semua kebutuhan itu kita penuhi," jelas Syamsul.
Syamsul juga mengatakan, semua unsur pemerintah telah bekerja dengan baik. "Satu hari ini saya telah mengkoordinasikan semua elemen dan langsung kita lakukan action, dengan penempatan pasukan maupun kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi di tempat pengungsian," papar Syamsul, didampingi Menko Kesra Agung Laksono.
SBY Minta Dibentuk Crisis Center Untuk Bencana Merapi
Penulis: Adi Suhendi
Editor: OMDSMY Novemy Leo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger