TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bandara Sultan Babulah masih ditutup untuk penerbangan akibat Gunung Gamalama. Status gunung tersebut masih berada di level III atau status siaga.
"Erupsi masih terjadi meski terjadi penurunan dibandingkan dengan sebelumnya," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Sutopo mengungkapkan pihaknya terus memberikan pendampingan kepada BPBD Maluku Utara dalam penanganan bencana. Untuk operasional darurat, BNPB menyerahkan dana siap pakai kepada BPBD Maluku Utara sebesar Rp 300 juta.
Selain itu, kata Sutopo, BNPB juga memberikan bantuan logistik dan peralatan lebih dari Rp 375 juta. Bantuan terbagi dua tahap. Tahap pertama pada 06 Desember 2011 dengan bantuan sebesar Rp 208.234.400 berupa 1 unit radio Rig, 5 unit radio HT, 200 paket sandang, 200 lembar tenda gulung dan 10 unit tenda keluarga untuk pengungsi. Tahap kedua pada 7 Desember 2011, berupa 1 unit tenda posko, 2 unit tenda peleton, 5 unit tenda regu, dan 20 tenda velbed, dengan total bantuan Rp 167.650.000,-
BNPB juga melaporkan hingga kemarin terjadi beberapa titik banjir lahar dingin tetapi tidak menimbulkan korban. Total pengungsi sebanyak 2.209 Jiwa atau 493 Kepala Keluarga yang tersebar di 5 titik.
BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna penanganan Letusan dan ancaman banjir lahar dingin. Posko Terpadu telah dibentuk di eks kantor Gubernur Malut. "BPBD telah mengerahkan alat berat untuk penanganan banjir lahar dingin. Beberapa kebutuhan mendesak lain adalah masker, bahan makanan, air bersih dan alat berat," tukasnya.