Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNEWS.COM, JAYAPURA - Teyu Tabuni (20) seorang warga Jl Samratulangi Dok V Atas Jayapura, Papua, sekitar 08.30 WIT diduga tewas tertembak peluru aparat saat hendak diamankan karena melakukan pemalakan di sebuah warung (kios).
Jenazah saat ini berada di kamar jenazah RSUD Dok II Jayapura, guna keperluan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Saat ini, keluarga korban tewas memblokir jalan raya memprotes tindakan aparat dan menuntut Gubernur Papua, Ketua MRP serta Kapolda hadir guna mempertanggungjawabkan kematian Teyu Tabuni. Mereka juga meminta aparat kepolisian yang diduga melakukan penembakan untuk segera dihukum seberat-beratnya.
Data yang berhasil dihimpun Tribunnews.com dari keluarga korban, Opina Tabuni mengatakan, korban ditembak oleh seorang oknum anggota Polisi dari Polresta Jayapura, saat korban dan rekan-rekannya sedang bermain kartu domino di depan pangkalan ojek Yapis Dok V meminta air minum di sebuah warung. Namun tiba-tiba ada seorang Polisi yang mengejar korban dan langsung ditembak.
"Saat itu korban mendatangi sebuah kios untuk minta air minum, tiba-tiba ada Polisi yang datangi korban dan teman-temannya lalu ada ribut-ribut, korban yang takut lalu mencoba lari tapi Polisi tembak kepalanya hingga bocor dan jatuh di kali dekat pangkalan ojek," jelas Opina.
BACA JUGA:
- Kafrawi Tewas Tergantung 1,5 Jam di Jaringan Listrik
- Harga Bensin di Gayo Lues Rp 9.000/Liter
- Sinode Bolon GKPS Digelar di Simalungun
- Bakal Tersangka Korupsi Biro Umum Kabur