Laporan Kontributor Tribunnews.com, Chanry Andrew Suripatty
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kapolda Papua Irjen Bigman L. Tobing menegaskan rusuh di Jayapura merupakan imbas dari penangkapan salah satu Koordinator Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni yang tewas diterjang peluru aparat saat hendak diamankan Anggota Tim Khusus Reskrim Polda Papua di simpang tiga pangkalan ojek, Perumnas 3 Waena, Jayapura, Provinsi Papua Kamis (14/6/2012).
Mako Tabuni yang berupaya melakukan duel dengan aparat terpaksa di dor di tempat kejadian perkara karena tindakannya dinilai sudah membahayakan jiwa petugas kepolisian.
“Jadi, salah satu anggota kami datang mengenalkan diri dari Polda dan hendak menangkap MT (Mako Tabuni). Kemudian korban lari lalu terjadi duel dengan seorang petugas lalu senjata mengarah kepada petugas sehingga diambil tindakan untuk melumpukan,” kata Kapolda saat memberi keterangan kepada wartawan, Kamis (14/6/2012) sore.
Menurut Kapolda, berselang beberapa saat kemudian akibat dari penangkapan MT, sejumlah masyarakat yang kita tidak diketahui berasal darimana dan kelompok apa, secara spontan langsung melakukan tindakan perusakan serta penganiayaan kepada masyarakat setempat.
“Jadi sekali lagi imbas dari penangkapan (MT) ini sehingga terjadi perusakan oleh kelompok yang kami tak tau dari mana. Ada juga penganiayaan kepada masyarakat,” kata Kapolda.
Baca juga:
- Polres Jayapura: Belum Ada yang Ditangkap Terkait Kerusuhan
- Mako Tabuni Tewas Ditembak Tim Khusus Polda Papua
- Puluhan Praja IPDN Kampus Papua Keracunan Makanan