Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha menduga pelaku pengeboman di authorized teller machine (ATM) Bank Mandiri, Makassar, bukanlah teroris. Dugaan ini didasarkan pada motif pelaku dalam menjalankan aksinya. Pelaku dicurigai adalah bagian sindikat pembobol ATM di Indonesia.
"Jika teroris, mungkin yang dibom adalah ATM bank berjaringan internasional, seperti ATM DBS. Teroris tidak seperti itu modelnya," ujar Himawan di Mapolrestabes Makassar, Kamis (20/9/2012).
Polisi telah mengamankan komputer jinjing (laptop), telepon genggam, dan kartu ATM yang diduga digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.
Berdasarkan rekaman dari CCTV ATM, pelaku memiliki tato dan saat menjalankan aksinya, dalam kondisi mabuk atau dibawah pengaruh minuman keras.
Baca Juga:
- Polisi Jaga Ketat Keamanan Solo
- Rumah Bupati Bireuen Dilempar Granat
- Buku LKS SMP Mojokerto Bergambar Miyabi
- Digendam, Motor, HP dan Uang Ludes Dibawa Kabur Orang