TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menurunkan kekuatan 21.553 personel pada tahap pelaksanaan masa kampanye pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2013. Sedangkan Kodam III/Siliwangi mengerahkan 8.000 personelnya.
Hal itu dikemukakan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sony Widjaja saat jumpa pers Kesiapan Pengamanan Pilgub Jabar di Mapolda Jabar, Rabu (6/2/2013). Khusus masa kampanye dilaksanakan selama 14 hari, yaitu mulai Kamis (7/2) hingga Rabu (20/2/2013) mendatang.
"Personel yang diturunkan pada masa kampanye, masa pemungutan suara dan masa penghitungan suara, sama jumlahnya sampai pelantikan gubernur terpilih. Yang berbeda pada masa tenang, selama tiga hari, mulai 21 Februari," ujar Kapolda.
Sesuai jadwal yang sudah dikoordinasikan dengan KPU Jabar maupun Panwaslu, pengamanan dan antisipasi masa tenang pilgub tercatat 21 - 23 Februari, masa pemungutan suara 24 Februari, dan masa penghitungan suara 25 Februari hingga 3 Maret.
Selain 21.553 personel itu, Polda Jabar mengerahkan sebanyak 5.033 unit kendaraan roda dua, 1.754 kendaraan roda empat, 148 kendaraan roda enam, 34 bus, dan 18 unit kendaraan taktis (rantis).
Khusus di wilayah perairan, Polda menyiapkan 49 perahu yang tersebar di enam satuan wilayah. Untuk memantau kamtibmas dari udara, polisi juga menyiapkan satu unit helikopter.
Polda pun, kata Kapolda menyiapkan salah satu alat kelengkapan anggota berupa 21.678 puncuk senjata api.
Jumlah senjata tersebut terdiri atas jenis genggam sebanyak 14.992 buah, bahu sebanyak 6.252 buah, dan pinggang sebanyak 153 buah. Jumlah itu ditambah dengan senjata api berat 34 buah, mortir sebanyak 38 buah, dan senapan mesin sebanyak 209 buah.
Selain itu personel pun dibekali dengan alat khusus berupa tameng sebanyak 6.737 buah, tongkat polisi sebanyak 4.297 buah, borgol sebanyak 3.441 buah, dan rompi sebanyak 594 buah.
"Kalau dilihat dari jumlah personel yang ada dan senjata yang disiapkan, banyak senjatanya. Tapi perlu diketahui, senjata itu ada yang melekat dan ada yang disimpan di markas komando untuk cadangan. Senjata disiapkan sebagai alat kelengkapan anggota untuk pengamanan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolda.
Disebutkan Kapolda, menjelang Pilgub Jabar, kepolisian tak hanya melakukan pengamanan terhadap para pasangan calon (paslon). Personel yang mengawal pasangan calon dipersiapkan sebanyak 60 personel. Dengan estimasi satu calon enam orang. Jadi setiap pasangan calon itu dikawal oleh dua belas orang.
Khusus distribusi logistik, seperti kotak suara dan kertas suara, polisi juga akan melakukan pengawalan ketat. Kapolda Jabar menyebutkan, untuk kota suara dan biliknya saat ini sudah ada di masing-masing PPS. Saat ini yang belum tinggal kelengkapannya saja, seperti halnya kertas suara.
"Pengawalan akan dilakukan terus menerus, selama 24 jam. Mulai dari tiga perusahaan percetakan hingga ke TPS," katanya.
Sejauh ini, perihal kertas surat suara tambah Anis, jika tidak ada halangan kemungkinan besar surat suara sudah beres pada pekan ini dan akan segera didistribusikan.
Polda Jabar telah mendeteksi daerah-daerah rawan yang disinyalir bisa terjadi pergesekan atau gangguan kamtibmas pada pilgub Jabar nanti. Daerah tersebut antara lain Bogor, Purwakarta, dan Karawang. (Tribun Jabar/dic)
Baca juga: