News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Capres 2014

Ratusan Ulama Jabar Capreskan Mahfud MD

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mafud MD menunggu juru bicara MK, Akil Mohtar, sebelumnya MD memberi kerterangan pelaku pemalsuan surat MK membahayakan masa depan negara, dia berharap polisi segera menemukan pelaku. Hari ini polisi mengadakan rekonstruksi terkait kasus pemalsuan surat MK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (26/07/2011). (Tribunnews.com/MBR/Felix Jody K.)

TRIBUNNEWS.COM,CUREBON --Bertempat di Aula Al-Qadier Kempek Cirebon, ratusan Ulama yang datang dari berbagai penjuru Jabar, juga Brebes dan Tegal meminta Prof.Dr. Mahfud MD untuk bersedia jadi calon presiden RI 2014-2019 mendatang.

"Isma! Wa laa taqul maa ana bii qorii (dengar Pak Mahfud, jangan katakan saya tidak bisa memahami), anda harus siap jadi capres untuk membenahi persoalan krusial negeri ini dan menjaga keutuhan NKRI", tegas KH. Mushtofa Aqiel Siroj, pengasuh Majelis Al-Qodier membacakan harapan para Ulama kepada Mahfud MD.

Dalam rilis yang dikirimkan kepada Tribunnews.com,Kang Muh, demikian Mushtofa Aqiel akrab dipanggil, menambahkan bahwa harapan ini didasarkan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara yang mengalami disorieantasi sehingga memunculkan keprihatinan para ulama.

Karena alih-alih fokus menangani persoalan yang lebih krusial. Misalnya maraknya konflik horisontal, penanggulangan teroris hingga membenahi birokrasi. Justru memperlihatkan sikap saling mendegradasi atau menghujat bahkan menjatuhkan satu sama lain.

Menanggapi harapan para Ulama, Ketua MK itu menyatakan terharu dan terima kasih atas dukungan itu. Tapi ia akan jawab itu lima bulan ke depan.

"Jadi Presiden itu tidak mudah, harus betul-betul memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup kuat serta cerdas. Soekarno berulang kali dipenjara sebelum jadi Presiden Indonesia. Lho saya? Apa yang saya miliki?" katanya.

Mahfud bercerita sekitar pelengseran Gus Dur. "Sebagai pelaku sejarah, Gus Dur itu tidak pernah terbukti bersalah. Tapi ia kalah secara politik," katanya.

Tokoh muda NU, KH Maman Imanulhaq yang mendampingi Mahfud MD bersama sesepuh NU seperti KH Jafar Aqiel, KH Abdullah Syifa dan KH.Munawir, mengatakan,
wacana pencapresan ini merupakan bukti komitment para kyai dan pesantren.

"Untuk ikut membenahi kehidupan berbangsa dan bernegara agara tetap ada di rel yang benar serta sesuai dengan cita-cita para pendiri negara ini. Wacana sudah bergulir. Rakyat akan menentukan jalan sejarah bangsa ini," tegasnya.

Baca  Juga  :

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini