Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Idris Patarai mendeglarasikan dirinya untuk maju sebagai bakal calon walikota Makassar September mendatang.
Keinginan Idris untuk bertarung di pilkada Makassar ditandai dengan pembentukan tim pemenangan. Mulia ditingkay, kecamatan, kelurahan hingga RT/RW bahkan saksi-saksi pun telah dipersiapkan semuanya untuk pemenangannya nanti.
Selain itu, dirinya juga memproklamirkan taglinenya yakni "Sayang Makassar"
"Niatan saya untuk maju di Pemilihan calon walikota Makassar ini, untuk membenahi semua kesemrawutan, khususnya dalam sistem tata kelola kota dan pemerintahan yang ada saat ini," kata Idris dalam keterangan persnya kepada wartawan di Woodsy Gab Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Kamis (28/2/2013)
Keinginannya maju di pilwali mendatang, akan menggunakan tim dan sistem kapal Induk. Salah satu tim pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang pada Pilgub Sulsel lalu.
Kata dia, dalam politik selalu ada konsesi dan koalisi. Khususnya dalam kelembagaan partai. Sehingga Idris dan timnya tak akan keluar dari garis yang telah ditetapkan oleh tim Sayang.
Ditanya mengenai kendaraan politik yang akan digunakan maju di pilwalkot. Mantan pengurus Golkar era 199-2004 ini menegaskan saat ini pihaknya atau timnya telah menbangun komunikasi intens dengan beberapa partai, termasuk melakukan penggalangan koaliasi dengan PPP,Partai Gerindra dan termasuk partai Golkar.
Kendati dirinya telah menjajaki beberapa partai politik untuk digunakan sebagai kendaraan politiknya nanti. Tetapi Idris tetap mempersiapkan "ban" serep atau jalu perseorangan.
"Soal kendaraan politik. Saat ini kita sudah saling menjajaki. Sementara untuk jalur independent, timnya saat ini tengah mengumpulkan 48 ribu lebih KTP penduduk Kota Makassar," terangnya.
Ketua Kapal Induk Kota Makassar, Harusi Rahman Bombong, yang menjadi Master Champaign (MC) Idris Patarai di Pilwalkot mengatakan, Makassar membutuh figur pemimpin yang cerdas, berpengalaman, dan senantiasa memposisikan diri sebagai pelayan, bukan dilayani. Dan figur seperti itu, tandasnya, hanya ditemukan dalam pribadi seorang Idris Patarai.
"Pak Idris Patarai ini tidak lagi diragukan mengenai pengalaman dibidang pemerintahan. Apalagi dia pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Makassar," kata Harusi
Disinggung soal akan ketatnya persaiangan di pilkada Makassar khususnya dari kader Golkar. Idris mengaku dirinya tetap realistis.
Bahkan dirinya juga tidak terlalu bernafsu untuk memburu 01 atau kosong dua. Apalagi melihat dikubu Golkar banyak kader yang ingin maju.
"Saya juga berusaha mengendarai Golkar. Tapi saya realistis, tergantung elektabilitas saya nanti. Saya optimis maju, bukan berarti optimis mendapatkan Golkar. Karena kita sudah tahu Golkar diperebutkan 7 orang kandidat," urainya.
Idris Patarai juga tidak bernafsu menjadi 01. Menurutnya, bila 01 tidak memungkinkan, dia legowo menjadi 02 saja.
Harusi menegaskan, Idris sangat optimisi untuk tetap maju sebagai calon walikota. Pasalnya, pengelaman sebagai staf pemerintah kota sudah sangat cukup melakukan perubahan dan memberikan perbaikan yang lebih baik kepada masyarakat.
Sehingga untuk melakukan hal tersebut harus dilakukan dari atas dengan menjadi pemimpin atau walikota Makassar.
Soal anggara atau dana, Idris mengatakan pilkada ini tidak begitu mahal jika dikelola dengan baik. Walau kekayaan saya tidak sebanyak calon lain, saya tetap optimis tetap maju di Pilwali. (Rud)
Baca Juga :
- TKI Harus Bayar Rp 14 Juta Dinilai Tidak Fair 7 menit lalu
- Selingkuhi Istri Bawahan, Perwira Polres Bulukumba Ditahan 15 menit lalu
- Sering Diancam, Perawat dan Dokter RSD Moh. Anwar Sumenep Mogok 21 menit lalu