TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh telah memerintahkan Badan Penanggulanan Bencana Alam (BPBA) Aceh dan lima dinas untuk segera menurunkan timnya memberikan bantuan dan penanganan darurat untuk membantu penyediaan tenda, makanan, dapur umum dan obat-obatan bagi pengungsi korban banjir di Aceh Selatan, Abdya, Nagan Raya dan Aceh Barat.
"Untuk penanganan darurat kita telah perintah BPBA dan lima dinas untuk memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir di wilayah pantai barat-selatan Aceh," kata Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah didampingi Sekda Aceh, T Setia Budi dan para kepala dinas terkait kepada wartawan, usai rapat evaluasi pelaksanaan lelang paket proyek APBA 2013, di Aula Inspektorat Aceh, Senin (8/4/2013).
Zaini Abdullah mengatakan, atas nama Pemerintah Aceh, dirinya menyampaikan rasa kesedihan yang mendalam atas bencana banjir yang melanda masyarakat wilayah pantai barat-selatan Aceh. Bencana itu merupakan takdir dari Allah SWT dan harus bersabar dan juga wajib berusaha untuk mengatasinya.
Jumat (5/4/2013) malam dan Sabtu (6/4/2013) pagi, Zaini mengaku menerima laporan dari Bupati Aceh Selatan, Abdya, Nagan Raya dan Aceh Barat di daerahnya dilanda banjir. Menurut Zaini Abdullah, Senin kemarin pihaknya juga telah menugaskan Kepala Badan Penanganan Bencana Alam (BPBA) Aceh, Jarwansyah untuk segera menuju lokasi banjir, yang akan dibantu dari lima dinas, yaitu Dinas Sosial siapkan tenda dan dapur umum, kemudian Dinas Kesehatan, siapkan tim medis dan obat-obatan, selanjutnya Dinas Bina Marga, siapkan alat berat untuk membuka jalan yang tertutup antar kecamatan, dan Dishubkomintel atasi kemacetan lalu lintas, terakhir Dinas Pendidikan, penanganan persiapan Ujian Nasional (UN) anak SMA yang berada di lokasi banjir.
Penanganan UN itu penting dilakukan sedini mungkin, karena waktu UN nya kata gubernur, sudah dekat atau tinggal satu minggu lagi, tepatnya, 15 April 2013 mendatang. Untuk masalah UN ini, Zaini Abdullah juga mempersilahkan Kadis Pendidikan Aceh untuk menjelaskan kepada para wartawan terkait dengan pelaksanaan UN yang telah diambang pintu itu.