Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Partai Golkar mendaftarkan Siti Raudah Arsyad, putri sulung Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani sebagai calon anggota legislatif untuk memperebutkan 25 kursi anggota DPRD Nunukan pada Pemilihan Umum 2014.
Rombongan bakal calon anggota legislatif Partai Golkar yang dipimpin Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Nunukan, Haji Ngatidjan Ahmadi tiba di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan, Jalan Radio pukul 10.30 Wita. Namun karena disaat bersamaan staf KPU sedang melakukan verifikasi berkas bakal calon anggota legislatif Partai Kebangkitan Bangsa, mereka baru bisa diterima pukul 11.15 Wita.
Selain Siti Raudah, sejumlah mantan pejabat juga ikut didaftarkan sebagai calon anggota legislatif seperti mantan Kepala Dinas Kesehatan Nunukan Haji Trisno Hadi, Asisten II Setkab Nunukan Haji Adi Kamaris Ishak dan mantan Camat Krayan Selatan Selutan Tadem.
Secara lengkap mereka yang didaftarkan ke KPU Nunukan dari daerah pemilihan satu (Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan) berdasarkan nomor urut masing-masing Siti Raudah Arsyad, Ramli, Muh Zaldy Hasbi, Hj Orde Baru, Haji Trisno Hadi, Daniel Barung, Hj Bungariah, Solihin Halid, Hadi Rachmadani, Triyanti, Yohanes Nedok.
Selanjutnya daerah pemilihan dua (Kecamatan Sebatik, Kecamatan Sebatik Barat, Kecamatan Sebatik Timur, Kecamatan Sebatik Tengah, Kecamatan Sebatik Utara) Lukman AB, Haji Adi Kamaris Ishak, Hajjah Nursida, Megawati, Japaruddin, Lukman.
Sementara untuk daerah pemilihan tiga (Kecamatan Krayan, Kecamatan Krayan Selatan, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sebuku, Kecamatan Tulin Onsoi dan Kecamatan Siemanggaris) menurut nomor urut masing-masing Anto Bolokot, Hasan Basri, Nurfadillah Andi Hamid, Ratnah, Selutan Tadem, Erni Purnamawanty, Maxwel Titus, Said Hasan.
Ngatidjan mengatakan, saat penjaringan bakal calon anggota legislatif, Partai Golkar Kabupaten Nunukan menerima 100 pendaftar untuk caleg DPRD Nunukan.
"Kita seleksi tinggal 50 orang. Terakhir seleksi tinggal 25 orang sesuai kuota yang ada. Dan itu setengah mati kita, karena ada kuota perempuan," ujarnya.