Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Majunya Irman Yasin Limpo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sulsel di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar akan menjadi ujian berat bagi Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulsel.
Syahrul tak lain merupakan kakak kandung Irman Yasin Limpo. Sementara, Partai Golkar, partai yang dipimpin Syahrul telah memberikan rekomendasi kepada pasangan Supomo Guntur-Kadir Halid (Suka) pada Pilwali Makassar 18 September mendatang.
Akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Rahmat mengatakan, Pilwali Makassar yang akan menyajikan salah satu pertarungan, klan Yasin Limpo dengan Partai Golkar akan menjadi tantangan, ujian, serta bisa saja menjadi batu sandungan bagi Syahrul. Menurut Rahmat, sebagai tokoh Sulsel, sikap profesionalisme Syahrul akan diuji melalui pertarungan antara kekuatan keluarga dengan kepatuhan kepada keputusan partai.
Sekretaris Jurusan Sosiologi Fisip Unhas ini menyatakan, kebesaran Partai Golkar sebagai partai penguasa di Sulsel dan kelebihan None--sapaan Irman Yasin Limpo--akan membuat Syahrul sangat dilematis dalam menentukan sikap politik. Namun, dia yakin, sebagai tokoh partai dan tokoh masyarakat, Syahrul telah memiliki pikiran matang dan langkah strategis sebelum menyatakan dukungannya kepada sang adik.
"Kepemimpinan Pak Syahrul diuji, bagaimana dia profesional. Di sisi lain memenangkan calon Golkar sebagaimana target partai yang harus menang pada semua kontestasi politik. Di sisi lain ada Irman, adik kandungnya. Irman juga bukan orang biasa dalam politik. Dia bukan PNS biasa. Jadi pertarungan ini semua harus diperhitungkan. Irman pasti maju dengan perhitungan matang. Dia bukan orang awam," kata Rahmat, Kamis (30/5/2013).