Ia juga sangat prihatin dengan penyandang cacat yang mengemis di jalanan. Padahal penyandang cacat seharusnya mendapat tempat yang layak untuk bekerja memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Sebenarnya ketika saya melihat penyandang cacat mengemis saya malu, tetapi saya juga merasakan bagaimana kesulitan mereka untuk bertahan hidup sementara untuk mencari kerja sering ditolak karena penyandang cacat.
Padahal dalam Undang-undang setiap 100 orang pekerja harus ada satu tempat untuk penyandang cacat, tetapi pada realitanya hal itu masih jauh dari harapan," ujarnya.
Ia sangat bersyukur atas sambutan dari club motor di Batam. Menurutnya club motor tidak semuanya background negatif, namun justru club motor di Batam dinilainya sangat positif.
"Setelah saya bergabung dengan anak-anak club motor, ternyata tanggapan mereka positif dan sangat memperhatikan terhadap penyandang cacat seperti saya," katanya.
Saat ini Imam Sukamto menginap di sekretariat Combet (Komunitas Mio Batam) yang berada di Bengkong Harapan I Blok M No. 345 Batam, Kepri.