TRIBUNNEWS.COM , MALANG - Seorang polisi lalu lintas sempat memprovokasi keributan di tengah aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Peristiwa ini terjadi setelah Kasat Sabhrara Polres Malang Kota, AKP Misnan Slamet berusaha mematikan ban yang dibakar mahasiswa.
Polisi sempat menyiramkan air satu ember. Hal itu memancing kemarahan para mahasiswa. Mereka sempat mendorong Misnan dan seorang anak buahnya.
Seorang polisi lalu lintas tiba-tiba melakukan penendangan terhadap mahasiswa.
Dengan cepat mahasiswa bereaksi dan berusaha mengejar polisi tersebut.
"Woi.... Polisi kurang ajar. Jangan main pukul!" Seru mereka sambil mengejar.
Beruntung aksi ini bisa dicegah para pimpinan aksi dan anggota polisi lainnya.
Polantas yang tidak diketahui namanya itu kemudian pura-pura mengatur jalan.
Dia berulang kali berseru kepada pengguna jalan.
"Tabrak saja Mas, sudah tabrak saja," katanya.
Kemarahan mahasiswa bisa diredam oleh Misnan. Para mahasiswa kemudian membubarkan diri setelah melakukan aksi kurang lebih 30 menit.
Sedang polantas yang melakukan penendangan tadi berusaha mematikan sisa ban yang dibakar.
"Dia polisi yang berjaga di Pospol. Dia kecolongan karena tidak ada di lokasi saat mahasiswa menggelar unjukrasa. Makanya dia emosi," ujar seorang polisi lainnya.