Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wartawan Trans 7 yang terkena selongsong peluru gas air mata kondisinya sudah mulai membaik.
Usai melakukan operasi mengangkat selongsong peluru yang menempel di pipi kanannya, Anton menceritakan saat aksi dorong-dorongan mahasiswa dengan Polisi, dirinya mengambil posisi gambar di tengah-tengah massa.
"Saya melihat senjata tidak diarahkan ke atas, tapi ke arah kerumunan massa," kata Anton yang terbaring di ruang perawatan THT RSUD Raden Mattaher Jambi, Senin (17/6/2013).
Dikatakannya, peluru yang mengenai pelipis mata kanannya itu bukan pantulan tapi peluru yang memang langsung mengarah kepadanya.
"Saya juga tergabung di Perbakin. Saya tahu posisi senjata yang ditembakan langsung mengarah," sebutnya dengan suara lirih.
Kondisi Anton Nugroho saat ini masih terbaring lemas di ruang perawatan THT dan mata RSU Raden Mattaher. Anton mengaku masih merasa sakit di mata dan juga rahangnya akibat bersarangnya peluru di pipi kanannya.
Setelah menjalani operasi lebih kurang dua jam, proyektil peluru gas air mata berhasil diangkat dari bawah mata kanan Anton.
Disebutkan saksi mata lainnya, usai terdengar suara ledakan tembakan gas air mata, tidak ada kepulan asap, sejurus kemudian Anton langsung mengeluhkan sakit di pipinya. (*)