TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ibunda almarhum Fuad Muhammad Syafruddin atau akrab dipanggil Udin, wartawan Harian Bernas yang tewas usai dianiaya 16 tahun silam yakni Mujilah, tutup usia di umurnya yang ke 75, Senin (24/6/2013).
Menurut keterangan adik kandung Udin yakni Fuad Muhammad Fachrudin kepada Tribun Jogja, ibundanya tersebut meninggal sekitar pukul 14.30 (Senin, 24/6/2013).
"Iya benar , meninggalnya tadi siang jam 2.30, besok (Selasa, 25/6) jam 2 siang, insya allah ibu dimakamkan di makam gedongan, trirenggo, bantul bersebelahan dengan makam mas udin," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jogja, Senin (24/6/2013) malam.
Fuad membenarkan bahwa ibundanya tersebut sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panembahan Senopati, Bantul.
Hingga akhir hayatnya, Mujilah tetap berharap pembunuhan Udin segera terkuak, meskipun pada kenyataannya, 16 tahun sudah kasus tersebut seperti tak ada ujung pangkalnya.
Untuk diketahui, terakhir Udin sendiri adalah wartawan Harian Bernas, sebelum akhirnya menemui ajal akibat dianiaya orang tak dikenal pada hari Selasa tanggal 13 Agustus 1996 silam.
Sayangnya, hingga kasus tersebut hampir kadaluwarsa pada 2014 mendatang, kejelasan kasus serta siapa para pelaku tak kunjung menemui titik terang.
Samsumuin adik kandung dari Udin menyatakan, kematian kakaknya memang telah diterima sebagai sebuah takdir. Hanya saja, keluarga tetap meminta pengusutan tuntas untuk menemukan siapa sebenarnya pelaku penganiayaan hingga menyebabkan kakaknya tersebut tewas.
"Kami tegaskan, keluarga memang menerima kematian kakak saya (Udin) sebagai sebuah takdir, namun tetap menuntut agar kasus ini diungkap secara tuntas," tegasnya didampingi Ibunda Udin, Mujilah saat hadir dalam deklarasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Yogyakarta di pusara makam Udin, Jumat (4/1/2012).(Yud)