TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Adanya pembatasan kuota haji maupun umrah dari pemerintahan Arab Saudi membuat sejumlah travel gigit jari. Pasalnya kebijakan tersebut berimbas pada tidak dibukanya pendaftaran keberangkatan hingga pembatasan jumlah jamaah di bulan Ramadan.
Owner PT Azzumar Dinanta Reka, Pracoyo mengatakan pembatasan kuota haji dan umrah tersebut membuat jamaah kecewa, apalagi di bulan Ramadan tingkat keberangkatan jamaah terbilang tinggi.
Menurutnya musim peningkatan jamaah umrah selalu terjadi di periode Ramadan, sedangkan dengan kebijakan ini tentu travel pun tidak bisa berbuat banyak.
"Kami kemudian melakukan pengalihan periode pemberangkatan, hingga perayaan tahun baru mendatang," jelasnya, Selasa (2/7/2013).
Ditambahkan Ketua DPD Asita Sulsel, Didi Leonardo Manaba, kebijakan tersebut cukup memberatkan para pelaku travel agent penyelenggara umrah dan haji.
Namun dia tetap mengimbau pada anggota Asita untuk ikut pada kebijakan yang berlaku. Jangan sampai ada travel agent yang nekat memberangkatkan jamaah pada akhirnya bermasalah, baik itu mengenai visa keberangkatan hingga pembatalan.