TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Siapa sangka bintang film bisu yang sangat terkenal di zaman dahulu, Charlie Chaplin ternyata pernah singgah di Garut, Jawa Barat.
Tempat yang dikunjungi aktor multitalenta asal Inggris itu adalah sanatorium atau petirahan untuk merawat pasien penyakit menahun di Ngamplang, Cilawu, Garut.
Fakta ini merujuk pada catatan kaki sebuah foto lawas di Sanotarium, Ngamplang yang terpampang pada pameran foto "Garut Tempo Dulu" di aula kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV (Bakorwil) Jawa Barat, Jl Ahmad Yani, Garut.
"Foto-foto lawas ini koleksi Rumah Bambu. Karena space terbatas, yang kami pajang hanya sedikit. Ada 47 foto lawas Garut, Bandung 45 buah dan Sumedang ada 17 foto. Sebetulnya masih banyak, Tasikmalaya dan Ciamis," kata Dasep, salah satu staff Rumah Bambu, Sabtu (17/8/2013) sore.
Kebanyakan foto-foto yang dipajang adalah pemandangan alam dan aktivitas masyarakat di sekitar perkebunan teh peninggalan Belanda di Garut pada tahun 1800-an.
"Pak Kuswandi (pendiri Rumah Bambu) pernah bekerja di PTPN. Foto-foto itu didapat dari Yayasan Family Teh Belanda yang sering melakukan napak tilas di Garut waktu itu," ungkap Dasep.
Cahya Priatna (40) seorang pengunjung mengaku takjub melihat puluhan foto-foto lawas itu.
Fakta tentang Garut tempo dulu yang terperangkap dalam foto itu, menurutnya sangat penting bagi generasi muda.
"Senang karena jadi tahu sejarah. Saya sengaja membawa anak saya, supaya punya nasionalisme tinggi," kata Cahya.
Banyak foto yang membuat pengunjung terperangah. Salah satunya adalah sebuah foto proses pengepakan karet di perkebunan Bunisari Lendra yang konon dipasok untuk pabrik ban kelas wahid, Pirelli.
Pameran foto-foto kuno tentang kota Garut dan sekitarnya berlangsung hingga Minggu (18/8/2013).(Syahrul Munir)