TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG — Saat masih hidup, Franciesca Yofie (34), korban pembunuhan sadis di Cipedes, setiap hari mengunjungi makam ibunya, Tan Hay Kim/Tjing atau Sarah yang dimakamkan di TPU Kristen Pandu, Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat. Sisca berdoa dan menaburkan bunga di atas makam ibunya.
Kebiasaan Sisca tersebut diungkapkan Oman (53), penjaga makam yang khusus mengurusi makam keluarga Sisca, kepada Kompas.com saat ditemui di TPU Kristen Pandu, Senin (19/8/2013). Sesuai tulisan di makamnya, ibu kandung Sisca meninggal pada 22 April 2013.
"Neng Yofie (Sisca) mah setiap hari datang ke sini (makam). Si Eneng mah rajin tak pernah terlewat berkunjung ke makam sejak ibunya meninggal pada bulan April lalu," kata Oman, Senin.
"Jadwal berkunjung, kalau tidak pagi-pagi sekitar jam delapanan, ya, jam satu siang pas istirahat kerja," tambahnya.
Bahkan, kata Oman, sehari sebelum dibunuh, Sisca sempat berkunjung ke makam ibunya. "Sisca kan meninggal hari Senin, nah pas hari Minggu itu dia (Sisca) masih datang ke sini. Eh, tak tahunya dapat kabar hari Senin meninggal, saya juga kaget, hampir tak percaya. Padahal kemarinnya itu masih berkunjung ke sini," beber Oman.
Oman mengatakan, Sisca selalu terlihat berdoa di depan ibunya sambil menangis.
"Ya, kalau ke sini, Sisca mah berdoa aja untuk ibunya. Dia menangis di atas makam ibunya itu. Terus, kalau udah selesai, sebelum pulang, Sisca selalu bilang dulu ke ibunya. Begini kata Sisca, 'Bu, udah ya, saya pulang dulu, nanti besok saya ke sini lagi'," kata Oman.
Setelah itu, Sisca selalu berpesan kepada Oman agar menjaga, mengurusi, dan membersihkan makam ibunya.
"'Pak Oman, titip ya tolong dijaga makam ibu, kalau ada apa-apa kasih tahu saya," kata Oman menirukan ucapan Sisca.