Laporan Wartawan Surya, Rahadian Bagus P
TRIBUNJATIM.COM,PASURUAN - Sekitar pukul 06.15 pagi, sebuah minibus Marinir menabrak enam orang pengendara sepeda motor.
Perwira Personil, Markas Komando Latih Marinir (Makolatmar) Grati, Letkol Umam, saat ditemui di RS Dr Soedarsono, Selasa (10/9) mengatakan, mobil tersebut berangkat dari Surabaya menjemput empat anggota Marinir menuju Makolatmar Grati.
Dikatakannya, keempat anggota Marinir tersebut, seperti biasanya dijemput oleh sopir dari rumahnya masing-masing.
Kempat anggota Marinir, dua orang berpangkat Mayor dan dua orang berpangkat Kapten, dan seorang sopir berpangkat Praka.
"Di dalam mobil, ada dua orang Mayor, dua Kapten, dan satu Praka," terang Umam.
Dia menuturkan, pada saat melintas ke arah timur, di jalan Panutura, kecamatan Rejoso, Desa Kedung Bako, Pasuruan, tak jauh dari POM Bensin.
Tiba-tiba sopir kehilangan kendali, dan masuk ke jalur lain.
Sopir menabrak beberapa motor dari arah timur, dan akhirnya masuk ke dalam selokan sedalam tiga meter, tepat di samping POM Bensin.
Hingga berita ini ditulis, Umam mengaku, belum mengetahui penyebab kecelakaan tersebut secara pasti.
"Mungkin sopirnya mencoba menghindari motor yang menyalip, bantingnya terlalu kanan," kata Umam yang sempat berbicara sopir yang kini sedang mendapat perawatan medis di Dr Soedarsono, Pasuruan.
Ia mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan tiga korban tewas.
Mereka adalah, Hilmi Azizi, dan Imam Ghozali, keduanya adalah warga Kedung Bendo, Kecamatan Rejoso.
Sementara, satu korban meninggal yang lain bernama Amelia, diduga merupakan anak dari seorang anggota TNI.
"Dari tiga korban (pengendara motor), satu di antaranya anak anggota TNI," imbuhnya.