TRIBUNNEWS.COM JAKARTA. Peremajaan tanaman (replanting) membuat produksi tandan buah segar (TBS) milik PT Perkebunan Nusantara V menyusut. Periode Januari hingga Juli 2013, produksi TBS milik perusahaan kebun plat merah ini hanya 1.456.000 ton. Padahal, tahun lalu di periode yang sama, PTPN V mampu menghasilkan produksi TBS hingga 1.517.000 ton.
"Produksi TBS milik perusahaan sampai semester pertama tahun ini meleset dari target hanya 1,49 juta ton," kata Riau Friando Panjaitan, Humas PTPN V saat dihubungi KONTAN belum lama ini.
Tahun ini, PTPN V berencana untuk melakukan replanting sawit seluas 4.452 hektare (ha). Sebab, banyak tanaman-tanaman sawit milik PTPN V yang sudah tua sehingga produktivitasnya rendah. "Penanaman kelapa sawit akan dimulai akhir tahun sekitar November hingga Desember," imbuh Panjaitan. Baru pada tahun ketiga, tanaman kelapa sawit bisa dipanen.
Faktor lainnya yang menyebabkan produksi TBS turun adalah anomali cuaca. Lalu, trend siklus penurunan produksi setiap 3 hingga 4 tahun sekali.
Sampai akhir tahun, produksi TBS tak akan secerah tahun lalu. Di tahun lalu, perolehan TBS PTPN V hingga 2.999.304 ton. Pada 2013, PTPN V optimis hanya mampu mencapai produksi TBS sebesar 2.900.000 ton.
"Perolehan produksi itu sudah termasuk dengan kebun plasma dan pasokan dari pihak ketiga," kata Panjaitan.
Untuk kebun sawit, PTPN V memiliki lahan seluas 161.617 ha, terdiri dari 87.091 ha kebun inti dan 74.526 ha kebun plasma. Dari kebun tersebut tahun lalu PTPN V memproduksi minyak sawit mentah sebanyak 532.119 ton yakni 231.505 ton dari perkebunan inti dan 151.183 ton dari perkebunan plasma dan 149.431 ton dari pihak ketiga
PTPN V menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,76 triliun. Sebanyak 58% atau sekitar Rp 1 triliun diperuntukan investasi di sektor tanaman termasuk replanting. Sisanya, sebesar Rp 760 miliar untuk investasi non tanaman seperti pembibitan dan penyertaan modal ke anak perusahaan.
PTPN V adalah perusahaan perkebunan yang beroperasi di Pekanbaru, Riau. Selain perkebunan sawit, perusahaan ini juga mengelola kebun karet termasuk unit pengolahan inti sawit, pabrik pengolahan karet dan rumah sakit.(KONTAN/ Maria Elga Ratri )