Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNNEWS.COMĀ SAMARINDA, - Keputusan sepihak Pemerintah Malaysia mencabut Pas (Kartu Masuk) Lintas Batas bagi warga Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara disesalkan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Awang berencana menyampaikan nota protes terkait masalah ini melalui Menteri Luar Negeri (Kemenlu).
"Kita kan punya pertemuan bersama Sosek Malindo (Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia), kita semestinya berunding terlebih dahulu. Jadi kalau ada tindakan sepihak, itu sangat kita sesalkan," kata Awang.
Menurut Awang, dalam beberapa pertemuan di Kerjasama Sosek Malindo sebelumnya, tidak pernah membahas mengenai Sebatik. "Yang kita sesalkan hal ini tidak pernah dibahas di pertemuan-pertemuan sebelumnya. Bahkan dalam pembahasan terdahulu banyak membahas mengenai penggunaan Pas Lintas Batas di beberapa titik perbatasan," sesal Awang.
Awang juga mengakui pencabutan Pas Lintas Batas ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat Sebatik, terutama dari sektor ekonomi. "Banyak perdagangan masyarakat kedua negara yang terganggu," sebut Awang.