TRIBUNNEWS.COM BANDAR LAMPUNG, — Tetangga dan kerabat Susi Tur Andayani (STA) terkejut melihat pemberitaan media yang mengungkap nama STA masuk dalam tersangka dugaan penyuapan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya kaget melihat pemberitaan, meskipun Bu Susi tetangga baru saya," kata Hendra (32), tetangga STA, di Jalan Way Semaka Nomor 20, Pahoman, Bandar Lampung.
Hendra mengenal Susi, seorang pengacara terkenal di Lampung. Namun, dirinya tidak pernah menduga jika Susi terlibat dalam kasus suap.
Sementara salah satu wartawan senior di Lampung, Oyos, menilai, STA dahulu sosok pribadi yang pemalu, tetapi dia juga mendengar kariernya di dunia hukum melejit dengan cepat. "Istri saya teriak-teriak waktu melihat wajah Susi di televisi sedang disergap KPK," katanya.
Berdasarkan pantauan, rumah STA terlihat sepi, ada dua mobil di garasinya. Namun, saat bel rumah mewah itu dibunyikan, tak satu pun anggota keluarga ada yang keluar.
Rumah itu, menurut tetangga sekitarnya, sejak tadi pagi sudah kosong. "Tadi sempat ada sopir pribadinya yang ditanya-tanya sekelompok orang, tapi setelah itu dia pergi dan tak lama rumah itu kosong," ujar Hendra.